Bola.com, Jakarta - Untuk kedua kalinya pada tahun ini, PSSI berganti Ketua Umum. Setelah Edy Rahmayadi mundur pada kongres tahunan Januari lalu, Joko Driyono naik menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSSI.
Per 19 Maret 2019, posisi Plt Ketum PSSI kembali berubah. Jokdri, panggilan Joko, menugaskan anggota Komite Eksekutif Gusti Randa sebagai suksesornya.
Advertisement
Baca Juga
Ditugaskan menjadi Plt Ketum PSSI hingga Kongres Luar Biasa digelar, Gusti Randa bersedia. Pria berusia 53 tahun itu pun telah menyusunkan sejumlah program untuk menjalankan roda organisasi.
Program pertama Gusti Randa adalah mengumpulkan seluruh Exco PSSI pada 21 Maret. Rencana selanjutnya yaitu memastikan kegiatan PSSI berjalan sesuai keputusan kongres tahunan.
3 Program Gusti Randa
1. Pertama, saya akan mengumpulkan Exco PSSI. Insya Allah pada 21 Maret 2019.
2. Kedua, memastikan kegiatan organisasi PSSI dari kesekjenan terus berjalan. Lalu memastikan program-program yang diputuskan pada Kongres PSSI. Kemudian memastikan Liga 1 berjalan, Timnas Indonesia segala jenjang berjalan. Lalu Garuda Select yang di Inggris tetap berjalan. Lalu ada youth development tetap berjalan. Masalah perwasitan segala macam harus berjalan. Semuanya. Memastikan tahapan-tahapan KLB supaya ada percepatannya.
Dan insya Allah pada April ini, kami mendapatkan arahan dari FIFA seperti apa. Yang pasti, kapan tahapan KLB harus saya pastikan berjalan. Harus sesuai Statuta PSSI. Saat KLB nanti, hasilnya pun ada. Tidak boleh menyimpang statuta. Termasuk pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
3. Terakhir, memastikan PSSI harus mereformasi persoalan-persoalan yangg sifatnya seperti pengaturan skor, itu harus zero toleransi. Siapapun itu harus dibabat habis. Ini sesuai amanah bapak presiden (Jokowi). Tidak ada toleransi soal itu. Jadi, mudah-mudahan saat 8 Mei, Liga 1 mulai, kami memulai sesuatu setelah mengevaluasi kelemahan sebelumnya. Kami sudah memanggil PT LIB, memohon ada perubahan yang signifikan khususnya di bidang perwasitan. Jangan sampai ada lagi wasit yang bermasalah.