Bola.com, Surabaya - Aksi Muhammad Dimas Drajad menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia U-23 saat melawan Brunei Darussalam, Selasa (26/3/2019), menjadi buah bibir. Pemain yang aslinya berposisi striker itu menjadi kiper dadakan karena Muhammad Riyandi mendapat kartu merah dalam duel laga terakhir Grup K kualifikasi Piala AFC U-23 2020 di Vietnam.
Dimas sempat gagal menyelamatkan satu penalti yang diceploskan oleh pemain Brunei, Azim Izamudin. Tapi, pemain milik Tira Persikabo itu kemudian menjadi pahlawan karena menyelamatkan satu penalti pada injury time. Hasilnya, Timnas Indonesia menang 2-1 atas Brunei.
Baca Juga
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Advertisement
Melihat aksi Dimas itu, pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan punya ide baru. “Sekarang kami punya kiper tambahan. Sebelumnya sudah adah ada tiga kiper, sekarang ketambahan Dimas,” kata pelatih yang akrab disapa RD itu sambil tertawa kepada Bola.com, Kamis (28/3/2019).
Tentu saja RD hanya bergurau saat memberikan komentar itu. Dia tidak benar-benar ingin menjadikan Dimas sebagai kiper Tira Persikabo. Saat ini, timnya sudah memiliki Angga Saputro, Teguh Amiruddin, dan Syahrul Fadil.
“Tapi, boleh juga dipakai kalau misalnya kami kehilangan kiper saat di tengah pertandingan. Dimas membuat kami memiliki opsi. Tapi, kalau dia mau bersaing dengan kiper lain di tim ini juga boleh,” imbuh RD masih bercanda
RD menilai Dimas merupakan salah satu pemain depan yang berkualitas di Indonesia. Dia akan tetap menilai pemain asal Gresik itu sesuai dengan posisi aslinya. Pelatih berusia 52 tahun itu tak ingin mengorbankan kemampuan Dimas.
“Dimas adalah pemain yang punya potensi sebagai striker atau sayap. Kemampuannya di depan, bukan di belakang. Saya masih ingin membuatnya semakin bagus di tim ini dengan berada di depan,” imbuh RD.
Dimas Drajad sudah bukan nama baru di kancah sepak bola nasional. Dia pertama kali muncul saat masuk skuat Timnas Indonesia U-19 arahan Indra Sjafri saat menjuarai Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo.
Berikutnya, dia juga membawa PS TNI U-21, nama lama Tira Persikabo, menjuarai ISC U-21 2016. Tak berhenti di situ, pemain berusia 21 tahun itu juga membawa PSMS Medan promosi ke Liga 1 2018 setelah menjadi runner-up Liga 2 2017.
Terbaru, Dimas menjadi bagian integral skuat Timnas Indonesia U-23 arahan Indra Sjafri menjadi kampiun Piala AFF U-22 2019. Di kualifikasi Piala AFC U-23 2020 timnya gagal lolos. Tapi, dia menyumbang satu gol ke gawnag Brunei pada menit ke-31, saat belum menjadi kiper dadakan.