Bola.com, Bekasi - Arema akan menantang Bhayangkara FC dalam laga 8 besar Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indonesiar, Sabtu (30/3/2019). Laga ini dilangsungkan di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi.
Venue tersebut memberikan dampak positif bagi gelandang Arema, Muhammad Rafli. Dia mengaku punya semangat ekstra ketika main di Bekasi.
Advertisement
Sebab, pemain 20 tahun itu memang lahir dan besar di kota yang kini jadi markas Bhayangkara FC tersebut.
"Sebenarnya main di manapun harus siap. Tapi, saya khusus di Bekasi, ada keuntungan pribadi untuk saya karena keluarga saya tinggal di sini," jelasnya.
Rafli juga sempat pulang ke rumahnya untuk bertemu orang tua dan saudaranya lebih dulu sebelum bertanding. Besok, mereka akan hadir langsung di stadion untuk memberi dukungan langsung. "Besok keluarga nonton ke stadion. Pasti senang dapat dukungan langsung," jelasnya.
Hanya, Rafli saat ini bukan pilihan utama di Arema sehingga dia perlu berjuang untuk dapat kesempatan bermain. pelatih Arema, Milomir Seslija, sering menjadikannya pemain pengganti.
Dari tiga pertandingan penyisihan grup, Rafli masuk pada babak kedua untuk membuat serangan Arema lebih tajam karena dia punya tipikal sebagai gelandang serang.
Jika melihat sesi persiapan Arema, kemungkinan besar Milo tetap menjadikannya satu di antara senjata pada babak kedua. Kebetulan dukungan dari keluarganya pasti membuat Rafli lebih liar di lapangan. Milo akan melihat kondisi pertandingan lebih dulu sebelum memasukkan gelandang binaan ASIFA Malang tersebut.
Musim ini sebenarnya bisa jadi kesempatan bagus bagi Rafli untuk bersinar. Di awal tahun dia mengikuti pemusatan latihan dengan Timnas Indonesia U-22 sampai tahap akhir. Meski tidak masuk skuat yang berangkat ke Piala AFF U-22 2019, Rafli dinilai sebagai pemain muda potensial.
"Rafli pemain yang pintar. Dia juga punya skill yang bagus. Saat dia masuk, ada perubahan yang sering terjadi di tim Arema. Semoga saja dia bisa stabil seperti itu," kata Milo.