Bola.com, Samarinda - Borneo FC tersingkir dari Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar tanpa mengoleksi satu poin pun setelah melewati tiga pertandingan di Grup D tanpa kemenangan. Meski begitu, sang pelatih, Fabio Lopez, mendapatkan pengalaman berharga dari turnamen pramusim tersebut.
Borneo FC kalah telak 0-5 dari Persija Jakarta di laga pertama Grup D Piala Presiden 2019 (5/3/2019). Meski berhasil memperkecil kekalahan dalam dua laga berikutnya, yaitu 0-2 dari PSS Sleman (8/3/2019), dan 0-1 dari Madura United (15/3/2019), tim berjulukan Pesut Etam itu harus mengakui tak berhasil meraih poin, bahkan tak mencetak satu gol pun, dalam tiga laga tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Raihan tersebut memang menjadi sebuah sorotan, lantaran tren di Piala Presiden 2019 bertolak belakang dengan pengalaman Borneo FC berlaga di Piala Indonesia 2018.
Borneo FC pada edisi tahun lalu mampu mencetak 10 gol dan hanya kebobolan satu kali dalam turnamen pramusim antarkasta sepak bola Indonesia itu. Sementara di Piala Presiden 2019, Borneo FC langsung kebobolan delapan gol tanpa satu kali pun mencetak gol.
Fabio Lopez mengaku dirinya mendapatkan pengalaman berharga, termasuk melihat bagaimna perkembangan tim asuhannya ketika bertemu dengan lawan-lawan yang memiliki kekuatan seimbang dan lebih baik.
"Piala Presiden adalah turnamen pramusim. Saya mengevaluasi beberapa pemain dan beberapa masalah di dalam tim ini. Selain itu, kami akan melakukan improvisasi dari apa yang sudah kami dapatkan di Piala Presiden," ujar Fabio Lopez.
Untuk sementara waktu, Fabio Lopez berjanji akan memberikan bukti dari hasil evaluasi tim ketika Borneo FC menjalani perempat final Piala Indonesia 2018 yang dijadwalkan kembali berlangsung sekitar Juni 2019.
"Saya akan memberikan bukti dan fokus kepada perempat final Piala Indonesia. Kami tidak akan lupa," ujar pelatih asal Italia itu.