Bola.com, Bekasi - Bhayangkara FC kesulitan mengembangkan permainan ketika kalah 0-4 dari Arema FC pada perempat final Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (30/3/2019). Gelandang Bhayangkara FC, Nur Iskandar, mengakui gol pertama Arema langsung mengubah arah pertandingan.
Bhayangkara FC yang awalnya diunggulkan mengingat raihan positif di fase grup justru langsung kebobolan saat laga baru berjalan 11 menit. Makan Konate yang berdiri bebas di kotak penalti Bhayangkara FC dengan mudah langsung membuka keran gol Arema.
Baca Juga
Ulasan Taktik Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia Digasak Jepang: Buyar setelah Gol Pertama
Jepang Menang Telak, Hajime Moriyasu Tetap Puji Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong: Layak ke Piala Dunia
Shin Tae-yong Bongkar Alasan Coret Eliano Reijnders saat Kalah dari Jepang dan China: Tidak Baik untuk Masuk Skuad Timnas Indonesia
Advertisement
Arema semakin menggila. Tambahan gol dari Hamka Hamzah, gol kedua Makan Konate, dan gol menit akhir Ricky Kayame memastikan Bhayangkara FC kalah kelas dari tim tamu dalam pertandingan tersebut.
Gelandang Bhayangkara FC, Nur Iskandar, menegaskan para pemain The Guardians sudah berusaha keras dalam menjalani strategi dari pelatih. Namun, Nur Iskandar mengakui gol pertama Arema mengubah jalannya pertandingan. The Guardians semakin tidak bisa mengembangkan permainan.
"Saya pikir kami sudah bekerja sangat keras dan menjalankan strategi yang diinstruksikan pelatih. Namun, fakta di lapangan karena kami kecolongan di menit awal yang membuat pertandingan sedikit berubah," ujar Nur Iskandar.
Bhayangkara FC sangat kesulitan mengembangkan permainan di laga kontra Arema. Tim yang lolos ke perempat final Piala Presiden 2019 dengan nilai sempurna dan tertinggi di antara tim-tim lain itu seperti frustrasi untuk bisa mendobrak pertahanan Singo Edan.