Bola.com, Lamongan - Pertemuan antara Persela Lamongan melawan Madura United melahirkan satu insiden kurang menyenangkan. Striker Madura United, Aleksandar Rakic mengalami benturan dalam laga babak 8 besar Piala Presiden 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (31/3/2019).
Penyerang asal Serbia itu berbenturan dengan rekan setimnya sendiri, kiper Muhammad Ridho Djazulie jelang bubaran. Rakic sempat terlihat kejang-kejang di area kotak penalti Madura United dan membuat semua pihak di tim panik.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Para pemain Madura United sempat berteriak dari dalam lapangan melihat kondisi Rakic yang kejang-kejang. Tim medis Madura United bergerak cepat masuk ke lapangan dan berusaha memberikan pertolongan. Rakic kemudian dibawa ke ambulans yang langsung mengantarnya ke Rumah Sakit dr. Soegiri, Lamongan.
Menurut dokter tim Madura United, Hery Siswanto, Rakic tidak mengalami masalah serius dalam insiden ini. Dia juga tidak mengalami lidah tertelan seperti yang terjadi pada sejumlah kasus dalam pertandingan sepak bola.
“Dia benturan kena lutut dan mengenai tulang belakang. Sehingga, ada reflek tidak bisa bernafas. Rahangnnya terekat sehingga susah untuk berbicara. Akhirnya ditangani di lapangan semua baik,” kata Hery kepada Bola.com setelah pertandingan.
“Kami tetap membawa ke rumah sakit untuk melihat apakah ada trauma atau tidak. Di rumah sakit perlu dilakukan tindakan CT Scan dan foto leher. hasil fotonya Alhamdulillah sudah bagus. Setelah observasi satu jam, dia diperbolehkan pulang,” imbuh dokter Madura United asal Surabaya itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hasil CT Scan
Dokter Rumah Sakit dr. Soegiri yang menangani Rakic, Dwi Cahya Ramadan juga memberikan keterangan serupa. Pemain berusia 32 tahun itu sudah dalam kondisi sadar saat masuk ke ruang UGD rumah sakit.
“Kondisinya datang ke sini dia sadar dan dalam kondisi bagus. Tapi, kami mencurigai ada trauma pada leher, makanya dipasang penyangga supaya tidak cedera lebih lanjut. Sampai rumah sakit, diperiksa semuanya dari atas sampai bawah,” ucap Dwi Cahya saat ditemui Bola.com di RS dr. Soegiri.
“Setelah aman dan stabil, kami melakukan pemeriksaan lebih lanjut radiologi dan CT Scan. Kami lekaukan pemeriksaan pada leher dada dan sebagian kepala. Kami infus dan pakai oksigen, setelah diperiksa aman. Hasil CT Scan dan radiologi semuanya aman dan tidak ada masalah,” terang dokter berusia 26 tahun itu.
Bola.com sempat menunggu Rakic yang masih terbaring di dalam ruang UGD. Pihak rumah sakit juga tidak memberi izin untuk menemuinya. Namun, beberapa waktu setelah itu, Rakic terlihat keluar dari ruangan.
“Saya tidak apa-apa. Semuanya baik-baik saja,” ujarnya.Rakic kemudain meninggalkan RS dr. Soegiri pada pukul 19.30 WIB. Dia ditemani oleh dokter tim dan ofisial Madura United kembali ke Surabaya, tempatnya berkediaman.
Advertisement