Bola.com, Malang - Arema FC menjamu Kalteng Putra dalam leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (2/4/2019). 10 gol dalam dua laga terakhir di turnamen pramusim tersebut membuktikan Arema memiliki pemain-pemain yang berbahaya bagi tim lawan.
Arema memang dalam performa terbaik. Dalam dua laga terakhir Piala Presiden, Arema mencetak 10 gol, enam gol ke gawang Persita Tangerang dan empat gol ke gawang Bhayangkara FC. Dengan catatan tersebut, plus tiga gol ke gawang Barito Putera membuat Arema menjadi tim paling produktif saat ini.
Baca Juga
Memprediksi Trio Bek yang Bakal Perkuat Lini Belakang Timnas Indonesia seusai Gabungnya Kevin Diks
4 Alasan yang Membuat Jepang Jadi Lawan Menakutkan bagi Timnas Indonesia: Produktif Bikin Gol dan Susah Dibobol
Prediksi Timnas Indonesia Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ayo Garuda Ulang Sejarah!
Advertisement
Kekalahan 0-1 dari Persela di laga kedua fase grup seakan menjadi titik balik bagi Arema. Rasa malu dan bersalah kepada Aremania yang memberikan dukungan langsung di Stadion Kanjuruhan membuat para pemain termotivasi untuk menang telak.
Kebangkitan Arema dalam dua laga terakhir di Piala Presiden 2019 tak lepas dari sejumlah pemain kunci yang sukses mengangkat performa tim. Performa tersebut diharapkan bisa dipertahankan ketika Arema menjamu Kalteng Putra di leg pertama semifinal Piala Presiden 2019.
Bola.com memilih tiga pemain kunci Arema yang juga berpotensi besar membuat Kalteng Putra kesulitan saat bermain di hadapan puluhan ribu Aremania yang akan memadati Stadion Kanjuruhan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hamka Hamzah
Peran Hamka Hamzah di lini belakang Arema bukan hanya menghentikan pergerakan striker tim lawan, tapi juga merupakan seorang kapten tim yang mampu memberikan ketenangan bagi rekan-rekan setimnya. Pengalaman dan jam terbang yang tinggi pun membuat pemain lawan kerap merasa segan untuk menghadapinya.
Bahkan jika bicara statistik Arema di Piala Presiden 2019, kekalahan dari Persela Lamongan terjadi saat Hamka absen karena cedera di bagian bibirnya. Namun, ketika dia bermain Arema seakan memiliki kekuatan luar biasa untuk meraih kemenangan.
Tak hanya bertugas sebagai kapten tim yang juga menghalau serangan lawan, Hamka Hamzah punya kebiasaan luar biasa, yaitu mencetak gol bagi timnya di momen-momen tertentu, terutama situasi set-piece. Dari tiga pertandingan bersama Arema di Piala Presiden 2019, Hamka tercatat sudah mencetak dua gol, termasuk ke gawang Bhayangkara FC yang meloloskan Arema ke semifinal.
Ketika menghadapi Kalteng Putra, Hamka bisa menjadi andalan Arema ketika mendapatkan peluang lewat tendangan bebas. Dua gol yang dicetak Hamka untuk Arema tercipta lewat tandukan kepalanya saat menanduk bola hasil umpan tendangan bebas.
Bahkan pelatih Arema, Milomir Seslija, telah menitipkan pesan kepada eksekutor tendangan bebas Arema untuk selalu bisa mengarahkan bola kepada Hamka.
Advertisement
Makan Konate
Meski berposisi sebagai gelandang serang Arema, tapi sejak musim lalu Makan Konate merupakan pemain tersubur yang dimiliki Singo Edan. Bicara soal raihan di Piala Presiden 2019, Makan Konate sudah mencetak tiga gol.
Mengingat posisinya sebagai gelandang serang, mencetak gol sebenarnya bukan tugas utama Makan Konate. Namun, gelandang asal Mali itu kerap memberikan umpan-umpan matang yang melahirkan gol bagi Arema, di mana bisa disimpulkan bahwa otak serangan Arema adalah Makan Konate.
Permainan atraktif Makan Konate di Arema muncul setelah diberikan kesempatan dan kebebasan untuk berkreasi di lini tengah. Tak hanya bermain di belakang striker atau memberikan suplai bola ke depan, Makan Konate kerap bermain di segala area lapangan, baik di sisi sayap atau bahkan mundur ke belakang.
Tidak bisa dipungkiri cara bermain tersebut membuat Konate mampu menemukan permainan terbaiknya. Kelebihannya dalam mengolah bola dan menembak dengan akurasi tinggi pun kerap mengejutkan tim lawan.
Dedik Setiawan
Kembali bersama Arema usai memperkuat Timnas Indonesia di Myanmar, Dedik Setiawan tidak kehilangan tempat di skuat utama Arema. Meski tidak mengikuti persiapan bersama Arema hingga tiga pekan, tapi ia tetap menjadi pilihan utama Milomir Seslija ketika laga perempat final kontra Bhayangkara FC.
Sudah bisa dipastikan pemain berusia 24 tahun itu akan menjadi andalan di lini depan Arema dalam pertandingan semifinal Piala Presiden 2019 kontra Kalteng Putra. Satu alasannya karena penyerang asal Brasil, Robert Lima Guimaraes, dipastikan harus absen selama dua pekan lantaran cedera otot betis.
Kondisi tersebut membuat Dedik akan kembali menempati posisi penyerang tengah yang merupakan posisi aslinya. Ketajamannya akan kembali dinantikan oleh Aremania untuk membantu Singo Edan meraih kemenangan, di mana Dedik hingga saat ini sudah mengemas dua gol selama Piala Presiden 2019.
Sebagai seorang striker, Dedik memiliki modal kecepatan dan jeli melihat peluang di depan gawang tim lawan. Hal Itu yang membuatnya menarik perhatian pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy. Kepercayaan dirinya pun bertambah seiring kembali dari Timnas Indonesia.
Advertisement