Bola.com, Malang - Perjalanan Kalteng Putra hingga mencapai semifinal Piala Presiden 2019 memang menjadi sebuah kejutan. Tak ada yang mengira tim promosi Liga 1 2019 itu mampu melangkah begitu jauh dengan menyingkirkan sejumlah tim besar Indonesia.
PSM Makassar dan Persipura Jayapura menjadi korban Kalteng Putra di fase grup, di mana akhirnya tim berjulukan Laskar Isen Mulang itu menjadi satu-satunya tim dari Grup C yang lolos ke perempat final, sekaligus memastikan diri sebagai satu-satunya tim dari luar Pulau Jawa yang menembus 8 besar.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Persija Jakarta kemudian menjadi korban terakhir Kalteng Putra. Bermain di hadapan puluhan ribu The Jakmania yang memadati Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kalteng Putra melangkah ke semifinal setelah memenangi pertandingan lewat drama adu penalti.
Memiliki komposisi yang mayoritas merupakan pemain cadangan di Liga 1 2018, pelatih Gomes de Oliveira mampu meramu tim tersebut menjadi sebuah kekuatan yang mampu menandingi tim-tim besar di Indonesia.
Setelah PSM, Persipura, dan Persija, bukan tidak mungkin Arema yang akan menjadi korban selanjutnya dari Kalteng Putra. Bicara soal recovery usai perempat final, Kalteng Putra pun lebih diunggulkan karena mereka telah memainkan perempat final di hari pertama, yaitu Kamis (28/3/2019).
Melihat komposisi pemain yang dibawa Gomes de Oliveira ke Malang, Bola.com memilih tiga pemain Kalteng Putra yang berpotensi membuat Arema terancam untuk kalah di depan Aremania.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gede Sukadana
Bicara soal usia, Gede Sukadana sudah mencapai 31 tahun, yang artinya tidak muda lagi. Namun, menghadapi Arema dipastikan Gede Sukadana akan memiliki tenaga ekstra untuk membuatnya bermain seperti layaknya pemain muda.
Hal tersebut bisa dipastikan karena Sukadana merupakan pemain yang pernah membela Arema pada 2013 hingga 2015.
Datang kembali ke Malang, Gede Sukadana menjadi kapten Kalteng Putra yang memiliki peran besar di lini tengah Laskar Isen Mulang. Momen kembali ke Malang pun sudah dinantikannya.
Sebagai jangkar permainan Kalteng Putra, Sukadana akan berhadapan langsung dengan gelandang atraktif Arema, Makan Konate. Satu peran Gede Sukadana adalah mematikan pergerakan Konate, di mana menghalau pemain asing dengan teknik dan kecepatan tinggi bukan sebuah masalah baginya.
Permainan keras pun tidak ragu diperlihatkan mantan pemain Bali United itu. Sukadana merupakan pemain yang memiliki tipe tidak segan untuk berduel dengan teman baiknya yang menjadi lawan di atas lapangan hijau.
Ketika masih berseragam Bali United, Sukadana sempat menjebol gawang Arema pada awal 2016 dengan sebuah tendangan melengkung yang indah. Bukan tidak mungkin momen tersebut bisa kembali terulang di Kanjuruhan.
Â
Advertisement
Ferinando Pahabol
Meski belum sekalipun mencetak gol untuk Kalteng Putra di Piala Presiden 2019, Ferinando Pahabol tetap merupakan pemain yang memiliki daya juang yang mampu membahayakan lawan serta sulit untuk dihentikan. Memiliki perpaduan teknik tinggi, kecepatan, serta tembakan kaki kiri yang keras kerap membuat tim lawan kesulitan.
Ketika beradu lari dengan Ferinando Pahabol, pemain Arema dipastikan bakal keteteran. Mengandalkan kecepatan dan stamina membuatnya bisa membuat pemain-pemain Arema kehilangan tenaga lebih awal, di mana hal tersebut bisa diandalkan oleh Gomes de Oliveira untuk membuat lini pertahanan Arema lengah.
Sejak bermain di Persidafon Dafonsoro, Ferinando Pahabol sudah sering membuat Arema kewalahan saat berusaha menghentikan aksi individunya.
Ferinando Pahabol berseragam Persebaya Surabaya, yang merupakan rival utama Arema, pada musim lalu. Dengan pengalaman tersebut, bisa dipastikan pemain asal Papua itu memiliki mental yang sangat baik untuk menghadapi Arema yang mendapatkan dukungan penuh dari Aremania.Â
Â
Patrich Wanggai
Pemain yang pernah membela Persib Bandung dan Borneo FC ini seakan terlahir kembali sebagai striker menakutkan bersama Kalteng Putra. Sepanjang perhelatan Piala Presiden 2019, Patrich sudah mencetak tiga gol yang menjadikannya pemain tersubur di dalam tim yang berjulukan Laskar Isen Mulang.
Patrich Wanggai menemukan kembali ketajamannya setelah mendapatkan kepercayaan besar dari Gomes de Oliveira untuk menjadi pemain utama di dalam tim. Kepercayaan tersebut tak disia-siakan oleh Wanggai.
Bermain dengan dukungan Ferinando Pahabol dari sisi sayap, Patrich Wanggai seakan menemukan kenyamanan bermain. Persipura Jayapura dan Persija Jakarta pun menjadi korban ketajamannya.
Artinya, tim sekelas Arema pun harus khawatir ketika menghadapi striker seperti Patrich Wanggai. Kaki dan kepalanya memiliki potensi untuk membuat gawang Arema bobol di pertandingan semifinal Piala Presiden 2019.
Â
Advertisement