Bola.com, Jakarta - Waktu pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI menjadi perdebatan elite pejabat PSSI. Pelaksana Tugas Harian Organisasi PSSI, Gusti Randa, memperkirakan KLB dapat digelar pada Agustus 2019 setelah mendapatkan persetujuan dari FIFA.
Lain Gusti Randa, lain pula Refrizal berbicara. Sama-sama bertugas sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, keduanya malah tidak kompak. Refrizal menyebut, waktu pelaksanaan KLB belum dapat direncanakan.
Baca Juga
4 Korban Kartu Merah di BRI Liga 1 Musim Ini, 3 di Antaranya Langganan Timnas Indonesia
3 Fakta Menarik dari Pekan ke-18 Premier League, Panasnya Boxing Day: Kartu Merah Bruno Fernandes dan Kekalahan MU Paling Nyesek
3 Senjata Berbahaya Malut United yang Bisa Mempermalukan Persija Jakarta: Rizky Ridho Dkk Wajib Waspada!
Advertisement
Pada 28 Februari lalu, bertempat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Exco PSSI mengadakan rapat dengan pembahasan beragam. Mulai dari memastikan Iwan Budianto naik menjadi Plt Ketum PSSI, hingga membicarakan kabar terbaru mengenai KLB.
Lucunya, Gusti Randa yang diklaim Refrizal turut hadir pada pertemuan tersebut, membantah Exco PSSI melakukan rapat pada waktu itu.
"Yang dibahas (pada rapat) itu bagaimana Liga 1. Bagaimana KLB. Surat kami kenapa belum dijawab oleh FIFA. Kami harus menjemput bola. Berangkat ke kantor FIFA atau menugaskan siapa untuk ke sana. Jadi seolah-olah kami meributkan ketum, tidak ada ribut soal itu di rapat," buka Refrizal ketika dihubungi Bola.com.
"Jadi yang kami ramaikan itu Liga 1 harus berjalan. Surat kami kepada FIFA itu yang lebih penting kemarin itu pembicaraan di rapat agak panjang. Kami ingin menjemput bola, menanyakan status surat kami. Baru habis itu kami KLB."
"Belum ada tanggal dan bulan KLB. Itu ngarang-ngarang saja. Berarti Gusti Randa kalau menyebut Agustus, dari mana itu. Kami menunggu dari FIFA. Belum ada ancar-ancar akan digelar Agustus," kata Refrizal menerangkan.
Menurut Refrizal, cepat atau tidaknya waktu pelaksanaan KLB bergantung kepada FIFA. PSSI telah mengirimkan surat kepada FIFA untuk memberikan arahan terkait rencana KLB. Semakin cepat FIFA membalas, maka jadwal penyelenggaraan KLB dapat segera terjawab.
"Kalau (surat) dibalasnya cepat, maka akan cepat juga. Makanya supaya cepat kami jemput bola. Saya minta izin, jangan saya yang berangkat ke Kantor FIFA. saya sibuk. Yang lain saja yang ke sana ya," imbuh Refrizal.