Bola.com, Malang - Kapten Kalteng Putra, Gede Sukadana, sepertinya salah pernah berharap bertemu dengan Arema FC di semifinal Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar. Namun, setelah timnya kalah telak 0-3 dari Arema di leg pertama semifinal turnamen pramusim itu, Gede Sukadana mengaku tidak menyesali harapannya tersebut.
Gede Sukadana tampak keteteran ketika bermain menghadapi Arema di Stadion Kanjuruhan, Selasa (2/4/2019), di mana Kalteng Putra kalah telak 0-3 dari Arema lewat gol yang dicetak Ricky Kayame, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, dan Dedik Setiawan. Dalam laga tersebut, Gede Sukadana sempat menepi di pertengahan babak kedua karena otot paha yang tertarik.
Baca Juga
Advertisement
Harapannya bertemu Arema setelah Kalteng Putra memastikan diri lolos ke semifinal seakan menjadi sebuah kesalahan. Gede Sukadana memang sempat mengungkapkan harapan bertemu Arema ketimbang Bhayangkara FC di semifinal Piala Presiden 2019 karena faktor pernah membela Arema pada 2013 hingga 2015.
Namun, Gede Sukadana merasa tidak menyesal. Ia mengaku senang bisa menghadapi Arema di depan Aremania yang memadati Stadion Kanjuruhan.
"Saya tidak menyesal sempat berharap melawan Arema. Namun, mereka sedang bermain bagus kemarin, jadi layak menang. Kami akan berikan perlawanan yang lebih dari kemarin di leg kedua nanti," kata Gede Sukadana.
Performa Arema memang mengejutkan. Meski minim recovery, para pemain Singo Edan memperagakan permainan cepat. Gede Sukadana dkk. bisa mengimbangi di awal laga. Namun, setelah gawang Kalteng Putra dijebol Ricky Kayame di pertengahan babak pertama, mereka semakin tertekan.
"Saya kelelahan mengejar pemain Arema. Ada sedikit cedera jadinya. Namun, besok akan saya coba lagi di latihan, sepertinya saya bisa tetap bermain di leg kedua," kata mantan pemain Bali United tersebut.
Sebagai kapten tim, Sukadana juga berupaya menjaga semangat rekan-rekannya, terutama karena leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 akan menjadi laga pertama Kalteng Putra di Kalimantan selama mengikuti turnamen pramusim ini.
Meskipun harus bermain di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Gede Sukadana mengaku tidak masalah karena markas mereka di Palangka Raya, Stadion Tuah Pahoe, memang masih direnovasi.
“Meski bermain di Banjarmasin, kami berharap suporter datang memberikan dukungan, sehingga pemain juga mendapat semangat tambahan,” harapnya.
Kalteng Putra tentunya tidak ingin malu jika bermain di hadapan suporter mereka. Hal tersebut membuat Gede Sukadana dkk. berharap bisa membalas kekalahan yang dialami di Malang.