Bola.com, Banjarmasin - Kalteng Putra butuh keajaiban untuk lolos ke babak final Piala Presiden 2019. Sementara bagi Arema FC, satu kaki tim berjulukan Singo Edan ini telah berada di partai puncak berkat kemenangan 3-0 pada fase empat besar leg pertama, 2 April lalu. Kedua tim akan kembali berjumpa pada pertemuan kedua di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Jumat (5/4/2019).
Defisit tiga gol pada leg pertama menyulitkan Kalteng Putra untuk membuat rekor menjadi satu-satunya tim promosi yang dapat melaju ke laga pamungkas Piala Presiden 2019.
Baca Juga
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Sempat Diragukan, Lalu Bisa Kandaskan Arab Saudi: Yuk Bedah Taktik Timnas Indonesia, Kuncinya Perubahan Lini Depan
Advertisement
Tim berjulukan Laskar Isen Mulang ini tidak hanya perlu dinaungi dewi fortuna, namun juga keberuntungan untuk mengembalikan keadaan.
Arema FC pun di atas angin. Kemenangan dengan skor telak mengantar tim berjulukan Singo Edan ini hanya butuh hasil imbang pada leg kedua.
Kalah dengan defisit dua gol pun tetap tidak memengaruhi peluang Hamka-Hamzah melaju ke babak final Piala Presiden 2019.
Laga leg kedua pun diprediksi akan berjalan ketat. Mengingat, Kalteng Putra tidak ingin menanggun malu di hadapan publiknya sendiri. Apalagi, partai nanti akan menjadi debut tuan rumah Laskar Isen Mulang di Piala Presiden 2019.
Kendati demikian, Kalteng Putra terpaksa terusir dari Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, untuk menjamu Arema FC. Pasalnya, venue tersebut dalam masa pemugaran. Alhasil, Laskar Isen Mulang harus meminjam Stadion 17 Mei yang notabene merupakan homebase Barito Putera.
Berikut Bola.com menyajikan duel antarlini kedua tim jelang perjumpaan keduanya pada leg kedua babak semifinal Piala Presiden 2019:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dimas Galih Vs Kurniawan Kartika Ajie
Adu kehebatan antara Dimas Galih (Kalteng Putra) dan Kurniawan Kartika Ajie (Arema FC) akan menjadi tontonan menarik. Keduanya adalah penjaga gawang inti ketika Kalteng Putra dan Arema FC bertemu pada leg pertama.
Sejauh ini, cukup sulit membandingkan performa keduanya. Pasalnya, Dimas Galih telah bermain sebanyak empat kali di Piala Presiden, sedangkan Kartika Ajie baru membukukan dua penampilan.
Dari empat catatan bermainnya di Piala Presiden 2019, Dimas Galih telah kebobolan enam gol. Adapun, Kartika Ajie punya statistik yang mengesankan, dengan mencatatkan clean sheet dari dua laganya bersama Arema FC.
Advertisement
O.K. John Vs Hamka Hamzah
O.K. John (Kalteng Putra) dan Hamka Hamzah (Arema FC) adalah andalan lini belakang timnya masing-masing. Buktinya, keduanya selalu bermain sebagai starter sepanjang perhelatan Piala Presiden 2019.
Peran O.K. John dan Hamka Hamzah terbukti vital bersama Kalteng Putra dan Arema FC. Hanya saja, untuk sementara Hamka Hamzah cs. lebih unggul karena mampu menjaga keperawanan timnya berbanding tiga gol yang diterima O.K. John dan kawan-kawan pada leg pertama.
Diogo Campos Vs Makan Konate
Posisi aslinya adalah penyerang lubang. Tapi, Diogo Campos memainkan peran gelandang serang dalam racikan 4-2-3-1 milik pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliviera. Meski belum mencetak gol dari empat penampilannya, kontribusi pemain asal Brasil itu tergolong konsisten.
Pergerakan striker berusia 28 tahun ini selalu mampu merepotkan lini pertahanan setiap lawan yang dihadapi Kalteng Putra. Ciri khas mantan pemain Botafogo ini permainan yang ngotot tanpa kenal lelah saat timnya kehilangan bola.
Jika Kalteng Putra punya Diogo Campos, Arema FC memiliki Makan Konate. Gelandang asal Mali itu merupakan nyawa permainan Singo Edan.
Dari empat penampilan di Piala Presiden 2019, Makan Konate mampu menyarangkan tiga gol. Naluri tingginya dalam membobol gawang lawan akan membantu barisan depan Arema FC.
Advertisement
Patrich Wanggai Vs Dedik Setiawan
Kalteng Putra dan Arema FC punya kebijakan berbeda dibanding peserta lainnya di Piala Presiden 2019. Apabila kontestan lain mengandalkan penyerang asing, tapi kondisi tersebut tidak berlaku bagi Laskar Isen Mulang dan Singo Edan.
Bukan Diogo Campos, Kalteng Putra mewakilkan penyerang berdarah Papua, Patrich Wanggai sebagai nominasi top scorer Piala Presiden 2019. Tiga gol telah dihasilkan bomber berusia 30 tahun ini dari dua penampilannya sebagai starter.
Dedik Setiawan punya torehan yang sama dengan Patrich Wanggai. Meski sempat meninggalkan Arema FC di Piala Presiden 2019 demi memenuhi panggilan Timnas Indonesia, striker asli Malang ini masih mampu menyumbangkan tiga gol sepanjang turnamen.
Dijamin, adu tajam antara keduanya akan semakin memanaskan pertarungan leg kedua babak semifinal Piala Presiden 2019 saat Kalteng Putra bentrok dengan Arema FC.