Bola.com, Jakarta - Kualitas bomber anyar Semen Padang, Karl Max Barthelemy disebut serupa dengan predator ganas milik Persib Bandung, Ezechiel N’Douassel. Kebetulan, keduanya memiliki beberapa kemiripan, seperti misalnya Barthelemy dan Eze sama-sama berpostur tinggi besar.
Tidak hanya itu, keduanya memang berasal dari negara yang sama, Chad. Barthelemy dinilai juga punya insting mencetak gol mematikan seperti halnya Ezechiel.
Advertisement
Eze adalah salah satu bomber tertajam di Liga 1 musim lalu. Tampil pada 22 pertandingan, ia mampu menghasilkan 17 gol. Hanya saja, satu hal yang membedakan adalah Barthelemy berusia lebih tua dibanding Eze. Mantan pemain Al Nejmeh di Liga Lebanon itu saat ini berusia 32 tahun, lebih tua dua tahun dari Eze.
"Dia seorang penyerang pembunuh di kotak penalti. Sangat baik dalam menyelesaikan peluang," ujar agen Barthelemy, Agwa Jules, kepada Bola.com.
Barthelemy telah diperkenalkan Semen Padang pada 29 Maret lalu. Pada 2018, Barthelemy memperkuat PKNP FC di Liga Super Malaysia, tapi tidak banyak bermain karena bergelut dengan cedera patah kaki.
Bergabung dengan Semen Padang setelah sembuh dari cedera parah, Barthelemy begitu bersemangat. Ia pun berjanji akan mengerahkan segala kemampuannya untuk klub yang disebutnya sebagai tim besar di Indonesia.
"Tahun ini merupakan pertama kali saya resmi bermain di kompetisi Indonesia. Sebuah kehormatan bagi saya bisa memperkuat Semen Padang. Tim ini satu di antara tim besar di Indonesia. Saya akan kerahkan seluruh kemampuan saya untuk Semen Padang pada kompetisi mendatang," kata Barthelemy.
Sebelum merapat ke PKNP, Barthelemy sempat mengikuti seleksi bersama Madura United. Hanya saja, kemampuannya tidak memuaskan sehingga terpaksa dicoret oleh tim berjulukan Laskar Sapeh Kerrab itu.