Bola.com, Surabaya - Madura United bakal tampil tanpa pelatih kepala Dejan Antonic saat menjamu Persebaya Surabaya di leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (6/4/2019). Namun, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, yakin Madura United tidak kehilangan kekuatannya meski sang pelatih hanya menyaksikan dari tribune stadion.
Dejan tak bisa mendampingi anak-anak asuhnya di leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 setelah diusir oleh wasit saat menjalani leg pertama semifinal di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (3/4/2019) sore. Kondisi tersebut membuat pelatih asal Serbia itu harus berada di tribune stadion dan bukan di tepi lapangan.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Advertisement
Pelatih Persebaya, Djajdang Nurdjaman memprediksi Madura United akan tetap kuat tanpa Dejan di leg kedua semifinal Piala Presiden 2019. Menurutnya, Dejan tetap bisa memberi instruksi tanpa harus berada di tepi lapangan
“Coach Dejan mungkin tidak hadir di bench, tapi dia pasti ada di atas tribune VIP. Kalau absen seperti itu, tidak harus absen juga dalam pertandingan. Dia masih bisa mengatur segalanya untuk tim,” kata Djadjang Nurdjaman.
Dejan diusir oleh wasit pada menit ke-80 setelah melakukan protes keras hingga melewati batas akses pelatih. Dia tidak terima melihat asisten wasit membiarkan pemain Persebaya, Osvaldo Haay, melakukan handball dan tidak dianggap pelanggaran.
Dalam tayangan ulang, wasit Agus Fauzan Arifin memang tidak mengeluarkan kartu merah kepada Dejan. Namun, sang wasit melakukan gestur yang meminta Dejan meninggalkan lapangan. Ofisial Madura United kemudian mengarahkan sang pelatih ke arah lorong.
“Kami fokus pada tim sendiri saja. Madura United tetap kuat. Seperti yang saya sampaikan, Madura United memiliki pemain yang berpengalaman di Indonesia. Kami tidak boleh meremehkan mereka,” imbuh pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Pertemuan leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 diprediksi bakal semakin memanas dan menambah tensi laga bertajuk derbi Suramadu itu. Kedua tim masih berpeluang lolos meski Persebaya berada di atas angin lewat kemenangan 1-0 di leg pertama.