Bola.com, Jakarta - Madura United menggabungkan komposisi pemain muda dan kenyang pengalaman untuk kompetisi musim ini. Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar jadi satu di antara ujian untuk dua lapisan pemain tersebut.
Status dua lapis pemain tersebut bukan hanya persoalan usia. Namun, juga dengan predikat kebintangan. Madura United sangat gencar berakitivtas di bursa transfer musim ini. Beberapa pemain kelas wahid digaet. Di antaranya Muhammad Ridho Djazulie, Jaimerson Xavier, Andik Vermansah hingga Aleksandar Rakic.
Baca Juga
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Sempat Diragukan, Lalu Bisa Kandaskan Arab Saudi: Yuk Bedah Taktik Timnas Indonesia, Kuncinya Perubahan Lini Depan
Advertisement
Sejauh ini, jorjoran Madura United untuk mendatangkan pemain terbayarkan oleh performa konsisten di Piala Presiden 2019. Tim berjulukan Laskar Sape Kerrab tersebut berhasil melaju hingga semifinal.
Kontribusi pemain muda beserta pemain kaya pengalaman berjalan positif untuk Madura United. Di antara pemain muda Laskar Sape Kerrab, ada beberapa di antaranya yang mendapat banyak kesempatan di Piala Presiden 2019.
Dua di antaranya ialah Satria Tama Hardianto dan Kadek Raditya Maheswara, yang baru bergabung kembali ke Madura United setelah memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 pada 22-26 Maret 2019.
Berikut Bola.com merangkum tiga pemain muda berusia di bawah 25 tahun Madura United yang bersinar di Piala Presiden 2019. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marckho Meraudje (24 tahun)
Kesampaian juga niat Madura United untuk mendaratkan Marckho Meraudje. Sebelum memilih bertahan di Sriwijaya FC pada musim lalu, Laskar Sape Kerrab sempat naksir bek sayap kanan berdarah Papua itu.
Kualitas Meraudje sangat lengkap sebagai bek sayap modern. Meraudje begitu ngotot ketika bertahan. Ia juga punya daya jelajah yang tinggi saat membantu serangan.
Performanya yang konsisten membuat pelatih Dejan Antonic selalu memasang Meraudje sebagai pemain inti sepanjang Piala Presiden 2019. Perannya di pos bek sayap kanan tidak tergantikan di permainan Laskar Sape Kerrab.
Advertisement
Zulfiandi (23 tahun)
Kehadiran Zulfiandi makin memperkuat lini tengah Madura United. Sebagai gelandang bertahan, duetnya bersama Asep Berlian kian menakuti pemain lawan.
Dejan Antonic kerap memasangkan keduanya secara bersamaan di Piala Presiden 2019. Lantaran sempat memperkuat Timnas Indonesia, pemain berusia 23 tahun ini dua kali absen memperkuat Laskar Sape Kerrab di turnamen pramusim ini.
Alfath Faathier (22 tahun)
Kedatangan Marckho Meraudje membuat Alfath Faathier kehilangan tempatnya sebagai starter. Untungnya, pemain berusia 23 tahun itu fasih bermain di banyak posisi. Alfath sanggup bermain di posisi bek kiri dan penyerang sayap kiri.
Sejauh ini, Alfath telah dua kali tampil sebagai pemain utama di Piala Presiden 2019. Hanya, pelatih Dejan Antonic selalu menempatkannya di luar posisi aslinya. Eks Persiba Balikpapan ini ditaruh sebagai penyerang sayap ketiga saat Madura United berhadapan dengan Persija Jakarta dan Borneo FC di babak penyisihan Grup D.
Pada dua pertandingan itu, Alfath tampil baik. Kemampuannya dalam bertahan membuat Laskar Sape Kerrab jarang diserang melalui lini sayap. Personel Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu juga aktif menyuplai bola ke lini depan.
Advertisement