Bola.com, Jakarta - Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar selangkah lagi akan berakhir dengan sebuah tim juara. Pada partai puncak, Persebaya Surabaya akan bertarung melawan Arema FC pada dua laga menentukan yang berlangsung 9 dan 12 April 2019.
Suka atau tidak suka, terima atau tidak, Arema FC dan Persebaya Surabaya adalah dua tim terbaik di Piala Presiden 2019. Hal itu dibuktikan karena kedua tim asal Jawa Timur itu berhasil menjadi finalis setelah melakoni laga-laga yang tak mudah.
Baca Juga
Pandit Malaysia Melihat Perkembangan Positif dari Marselino Ferdinan: Dia Terlihat Makin Matang
5 Pemain yang Apesnya Mirip Paul Pogba: Nama Besar Ternyata Bukan Jaminan
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Advertisement
Persebaya Surabaya melaju ke final dengan bekal tak terkalahkan dalam enam laga serta sukses mencetak 13 gol dan kebobolan tujuh kali. Sementara itu, Arema FC meraih lima kemenangan dan satu kali kalah dengan torehan 19 gol dan hanya kemasukan empat kali.
Piala Presiden 2019 juga menjadi turnamen yang paling kompetitif sejak dimulai pada 2015. Penyebabnya adalah meratanya peta persaingan yang membuat turnamen menjadi ketat. Hal itu terjadi karena banyaknya pemain berkualitas yang bermain pada turnamen pramusim bergengsi ini.
Bola.com mencoba menjabarkan beberapa pemain yang layak masuk dalam formasi terbaik Piala Presiden 2019. Pemilihan susunan pemain ini merupakan hasil diskusi internal dengan mengacu pada penampilan di lapangan, kontribusi, dan skill individu.
Pada formasi terbaik ini didominasi dua tim yang melaju ke final, yakni Arema FC dan Persebaya Surabaya. Bola.com memilih banyak pemain Arema FC karena secara kualitas lebih merata.
Meski begitu, pemilihan nama-nama ini hanya bersifat subyektif. Menggunakan formasi 4-3-3, berikut ini formasi terbaik Piala Presiden 2019 versi Bola.com, selengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper: Kurniawan Kartika Ajie
Kuniawan Kartika Ajie bisa dibilang memiliki peran besar di balik kesuksesan Arema FC melaju ke final. Kiper berusia 22 tahun itu mampu memberikan penampilan tangguh ketika dipercaya mengawal jala Singo Edan.
Kartika Ajie tercatat tampil sebanyak empat kali di Piala Presiden 2019, mulai dari laga ketiga Grup E di mana Arema menang 6-1 atas Persita Tangerang. Pertandingan tersebut yang membuat Kartika Ajie baru kebobolan satu kali, di mana dalam tiga pertandingan selanjutnya, kiper muda Arema itu berhasil mencatatkan cleansheet.
Advertisement
Belakang: Marckho Meraudje - Hamka Hamzah - Otavio Dutra - Alfath Fatier
Marckho Meraudje mampu memberikan penampilan apik di lini pertahanan Madura United. Bermain sebagai bek kanan, Marckho memiliki kecepatan dan kelincahan yang kerap membangun alur serangan dari belakang.
Selain Marckho Meraudje, Madura United juga memiliki pemain tangguh di lini belakang yakni Alfath Fathier. Bermain di posisi bek kiri, Alfath Fathier berhasil memberikan kontribusi maksimal dengan membantu Madura United melaju sampai semifinal Piala Presiden 2019.
Sementara itu, tak bisa dimungkiri ada peran besar Hamka Hamzah di lini belakang dalam kesuksesan Arema melaju ke final Piala Presiden 2019. Bersama Hamza Hamzah, lini pertahanan Arema sukar di tembus dan timnya selalu menang.
Hamka Hamzah tercatat bermain sebanyak lima kali. Ketika Hamka Hamzah absen, lini belakang Arema terbukti kurang kukuh karena kalah 0-1 dari Persela.
Rahasia kesuksesan Persebaya melaju ke final pun tak terlepas dari peran apik Otavio Dutra di lini belakang. Pemain berusia 35 tahun itu mencatatkan empat penampilan dan sukses mencetak dua gol.
Tengah: Bruno Matos - Zah Rahan Krangar - Makan Konate
Lini tengah memiliki peran penting dalam setiap permainan sepak bola. Baik buruknya sebuah tim diukur dari kualitas lini tengah.
Pada Piala Presiden 2019, Bola.com memilih tiga gelandang yang memberikan penampilan terbaik di lini tengah. Mereka adalah Bruno Matos (Persija Jakarta), Zah Rahan Krangar (Madura United), dan Makan Konate (Arema FC).
Bruno Matos tampil gemilang dengan menyumbang lima gol untuk Persija di Piala Presiden 2019. Pemain asal Brasil itu juga kerap menjadi motor serangan Macan Kemayoran meskipun gagal melaju jauh karena tersingkir di perempat final. Hingga jelang laga final digelar, Bruno Matos masih berada di tempat teratas daftar pencetak gol terbanyak bersama pemain Persebaya, Manu Jalilov.
Adapun Zah Rahan Krangan membuktikan kualitasnya di lini tengah Madura United. Pemain asal Liberia merupakan pemain serbabisa yang bisa menjadi gelandang jangkar maupun bermain box to box.
Sementara itu, Arema FC beruntung memiliki Makan Konate di Piala Presiden 2019. Pemain asal Mali itu menjadi motor serangan Arema dan bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol. Makan Konate sejauh ini sudah mencetak tiga gol dalam enam pertandingan di Piala Presiden 2019.
Advertisement
Depan: Manuchekhr Dzhalilov - Ricky Kayame - Dedik Setiawan
Tak bisa dimungkiri, terdapat banyak kejutan yang terjadi di Piala Presiden 2019. Salah satunya adalah dari sengitnya perburuan gelar pencetak gol terbanyak.
Sejauh ini ada tiga pemain yang mampu memberikan penampilan mencolok di lini depan. Mereka adalah Manuchekhr Dzhalilov (Persebaya Surabaya) dan duo Arema FC, Ricky Kayame serta Dedik Setiawan.
Dzhalilov sejauh ini memimpin perburuan sepatu emas dengan raihan lima gol. Adapun Dedik dan Kayame membayangi dengan torehan empat gol. Ketiga pemain tersebut dianggap Bola.com layak mengisi lini depan formasi terbaik Piala Presiden 2019.