Sukses


Imbauan Ketua Panpel Persebaya buat Bonek Jelang Final Piala Presiden 2019

Bola.com, Surabaya - Panpel Persebaya punya kenangan tak menyenangkan saat menjamu Arema di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Musim lalu, kedua tim bertemu dalam lanjutan Liga 1 2018 (6/5/2018) dan terjadi insiden pelemparan botol ke lapangan.

Akibat insiden itu, Persebaya mendapat sanksi berupa denda senilai Rp410 juta dari Komdis PSSI. Agar hal serupa tak terulang, jelang leg pertama final Piala Presiden 2019, Ketua Panpel Persebaya, Wisnu Sakti Buana, memberi pesan kepada Bonek.

Persebaya akan menjamu Arema dalam leg pertama final Piala Presiden 2019 Stadion GBT, Surabaya, Selasa sore (9/4/2019).

"Saya sudah sampaikan kepada teman-teman Bonek. Seperti yang lalu, ada yang menyalakan flare, dilempari sendiri oleh suporter. Kami harapkan tak terulang lagi, suporter bisa saling menjaga seperti itu supaya tidak ada lagi denda. Semoga suporter bisa menjaga semuanya," ucap Wisnu, Senin (8/4/2019).

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya itu yakin Bonek kini sudah berubah dan semakin dewasa. Namun, pihaknya tidak berhenti mengirim pesan dan imbauan agar pertandingan Derbi Jatim nanti berjalan lancar.

"Imbauan kami dari panpel, suporter tanpa tiket jangan memaksakan ke stadion supaya tidak menjadi kerumunan. Dukung Persebaya lebih tertib. Yang tidak dapat tiket bisa menonton di televisi," ujar Wisnu.

"Jangan memaksakan datang, nanti malah tidak bisa menonton pertandingan. Tunjukkan Persebaya ingin menjadi contoh dan barometer sepak bola nasional untuk ketertiban suporternya," imbuhnya.

Bonek sebenarnya sudah menunjukkan perubahan dan tidak melakukan tindakan pelanggaran regulasi saat berjumpa rival. Itu terjadi saat Persebaya menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2018 pada 4 November di Stadion GBT.

Saat itu tak ada lagi nyanyian rasis atau pelemparan botol ke lapangan. Suporter dengan warna kebesaran hijau memilih memberikan tekanan lewat nyanyian berupa sindiran mengingat saat itu Persija dijuluki "anak papa".

Namun, masih ada spanduk dengan aksara Jawa di tribune timur yang bernada kurang menyenangkan. Selain disamarkan ke aksara Jawa, bunyi tulisan itu sebenarnya juga sudah dipelesetkan. Namun, Komdis PSSI tetap memberi sanksi kepada Persebaya berupa denda Rp20 juta akibat spanduk yang sebenarnya tak bisa dibaca orang umum itu.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer