Bola.com, Malang - Arema FC memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar setelah meraih hasil imbang 2-2 dalam final leg pertama yang digelar di markas Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019). Meski punya peluang besar menjadi juara karena leg kedua final digelar di Stadion Kanjuruhan, Aremania berharap Singo Edan tampil lebih ngotot di laga tersebut.
Dua gol tandang yang diraih di Stadion Gelora Bung Tomo membuat Arema FC hanya membutuhkan hasil imbang tanpa gol atau 1-1 untuk bisa memastikan gelar juara Piala Presiden 2019 menjadi milik mereka.
Baca Juga
Advertisement
Kendati tugas Singo Edan terlihat lebih mudah di laga terakhir ini, Aremania ingin Hamka Hamzah dkk. tampil lebih baik karena Persebaya bisa saja memanfaatkan kelengahan Arema dan menghadirkan mimpi buruk jika berhasil menang 1-0 saja.
“Kami berharap Arema bisa menuntaskan final ini. Jangan sampai Persebaya yang melakukan selebrasi di Malang. Satu yang jelas, Arema harus tetap ngotot seperti karakter bermain sebelumnya. Lini pertahanan harus kembali lebih rapi.karena Persebaya bisa menghentikan rekor tidak kebobolan dalam tiga pertandingan sebelumnya,” kata Sulton Madlang, anggota Aremania dari Korwil Bululawang.
Khusus lini belakang Arema, Milomir Seslija sebenarnya sudah menurunkan komposisi terbaik di kandang Persebaya, yaitu kuartet Alfin Tuasalamony, Hamka Hamzah, Arthur Cunha dan Ahmad Alfarizi. Namun, agresivitas lini depan Persebaya membuat mereka kecolongan dua gol.
Ada juga yang sudah puas dengan performa pemain Arema. Terutama dari segi mental bertanding. Aremania melihat Dedik Setiawan dkk. tidak merasa canggung tampil di hadapan 50 ribu Bonek di Surabaya.
“Saya melihat tim Arema sudah luar biasa, terutama dari segi mental bertanding. Mereka tidak tegang dan tetap memberikan perlawanan di sana,” jelas Andri Turjianto, Aremania Blitar Raya.
Jika Arema berhasil menuntaskan Piala Presiden 2019 dengan gelar juara, Aremania siap berpesta. Aremania sudah memiliki rencana untuk melakukan pawai dari Stadion Kanjuruhan selepas mendukung tim kesayangannya, begitu pun dengan hari-hari selanjutnya.
Aremania akan berkoodinasi dengan manajemen untuk memilih waktu yang tepat untuk melakukan pawai resmi di Malang Raya jika berhasil menjadi juara. “Semua pasti bersiap untuk pesta kemenangan karena itu kami berharap Arema bisa mewujudkan dengan kemenangan di final kedua,” lanjutnya.
Mengingat pengalaman Arema sebagai juara Piala Presiden 2017, Aremania melakukan konvoi untuk menyambut tim sepulang dari Bogor. Setelah itu, ada pawai resmi yang digelar Aremania dengan tim mengelilingi area Malang Raya. Meski masih pramusim, Piala Presiden 2019 memang punya gengsi tinggi untuk bisa jadi juara.