Sukses


Piala Presiden 2019: Darah Muda di Setiap Lini Arema dan Persebaya

Bola.com, Malang - Duel laga pamungkas Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar tersaji di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019). Dua tim yang memiliki darah bergelora dalam diri para pemain-pemain muda, Arema FC dan Persebaya Surabaya, akan memperebutkan trofi juara turnamen pramusim bergengsi yang sudah berjalan selama empat edisi itu.

Setelah bermain imbang 2-2 dalam leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4/2019), Arema dan Persebaya akan menentukan siapa yang berhak menjadi juara di leg kedua yang digelar di Stadion Kanjuruhan. Dua tim yang pada leg pertama memperlihatkan permainan atraktif akan kembali saling berhadapan.

Kedua tim tak hanya mengandalkan pemain asing di dalam skuat mereka. Perpaduan dengan pemain muda pun menjadi sebuah racikan yang membuat komposisi tim begitu bersemangat, mengingat darah muda yang ada dalam masing-masing tim ingin membuktikan timnya sebagai yang terbaik.

Ya, Arema dan Persebaya memiliki sejumlah pemain muda. Sebut saja Osvaldo Haay dan Irfan Jaya di Persebaya, atau Hanif Sjahbandi dan Kurniawan Kartika Ajie di Arema. Kehadiran mereka bukan lagi menjadi sebuah pelengkap tim, tetapi menjadi bagian penting perjalanan tim hingga mencapai partai puncak Piala Presiden 2019.

Bola.com kali ini mencoba membandingkan keberadaan pemain muda dari kedua tim finalis Piala Presiden 2019, yang ternyata juga menghiasi setiap lini di tim masing-masing.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kurniawan Kartika Ajie dan Miswar Saputra

Keduanya sama-sama berstatus kiper utama Arema FC dan Persebaya Surabaya. Namun, torehan keduanya berbanding terbalik.

Kurniawan Kartika Ajie mulai merebut predikat sebagai kiper utama Arema FC sejak babak delapan besar Piala Presiden 2019. Sampai pertandingan keempatnya, penjaga gawang berusia 22 tahun itu baru kebobolan dua gol.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan catatan Miswar Saputra di bawah mistar gawang Persebaya. Kiper berusia 22 tahun ini kemasukan lima gol dari tujuh pertandingannya di Piala Presiden 2019.

Bahkan posisinya di bawah mistar gawang Persebaya terancam akan digantikan oleh Abdul Rohim di leg kedua final Piala Presiden 2019.

Kiper Persebaya Surabaya, Miswar Saputra. (Bola.com/Yoppy Renato)

3 dari 5 halaman

Agil Munawar dan Rachmat Irianto

Agil Munawar (22 tahun) dan Rachmat Irianto (19 tahun) belum mendapatkan kesempatan membela Arema FC dan Persebaya di Piala Presiden 2019. Nama pertama kalah bersaing dari Alfin Tuasalamony di pos bek sayap kanan.

Rachmat Irianto pun masih membutuhkan jam terbang yang lebih tinggi untuk menggeser duet Otavio Dutra dan Hansamu Yama. Terlebih, bek berusia 19 tahun itu lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Timnas Indonesia U-23.

Striker Persita, Aldi Al Achya, dihentikan bek Arema, Agil Munawar, dalam laga Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (13/3/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

4 dari 5 halaman

Jayus Hariono dan Muhammad Hidayat

Untuk pos lini tengah, Arema FC dan Persebaya kompak untuk sering mengandalkan pemain muda. Jayus Hariono, misalnya. Singo Edan selalu memainkan pemain berusia 22 tahun ini dalam tujuh pertandingan, dengan tiga di antaranya masuk sebagai pengganti.

Begitu pula untuk Muhammad Hidayat. Gelandang berusia 22 tahun ini membukukan tiga kali starter dan empat kali sebagai pemain pengganti.

Gelandang Persebaya, Muhammad Hidayat, bersiap melepas umpan saat melawan Martapura FC pada laga semifinal Liga 2 2017 di Stadion GBLA, Bandung, Sabtu (25/11/2017). Persebaya menang 3-1 atas Martapura FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

5 dari 5 halaman

Ahmad Nur Hardianto dan Irfan Jaya

Kalau Arema FC punya Ahmad Nur Hardianto sebagai bomber masa depan, Persebaya memiliki Irfan Jaya sebagai permarta berharga di lini depan. Nama pertama telah berusia 23 tahun, yang kedua setahun lebih muda.

Nur Hardianto sejauh ini bukan pilihan utama Arema FC. Total penampilannya memang enam pertandingan, tapi, ia baru sekali tampil sebagai starter dan mencetak satu gol.

Sementara, Irfan Jaya telah mencatatkan tujuh penampilan bersama Persebaya, dengan satu di antaranya berangkat sebagai pemain pengganti. Dari jumlah itu, eks Timnas Indonesia U-23 itu mengemas dua gol.

Striker, Arema FC, Ahmad Nur Hardianto. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer