Bola.com, Surabaya - Duel leg kedua final Piala Presiden 2019 mempertemukan Arema melawan Persebaya menyita perhatian pencinta Persebaya di seluruh penjuru Tanah Air. Bahkan, beberapa suporter Bajul Ijo yang biasa disebut Bonek, yang berasal dari luar kota Surabaya turut merapat ke Kota Pahlawan, meski laga itu digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Mereka tak bisa menyaksikan langsung di Stadion Kanjuruhan karena larangan Bonek berangkat ke Malang. Karena imbauan itu pula, mereka memilih untuk menyaksikan laga Arema FC kontra Persebaya di sejumlah titik nonton bareng (nonbar) di Surabaya.
Advertisement
Seperti yang dilakukan Ndaru Prasetyo (22) asal Jombang. Pria yang tercatat sebagai mahasiswa satu di antara perguruan tinggi di Jombang itu harus menempuh perjalanan 392 kilometer dari Jombang ke Surabaya hanya untuk nonton bareng di Warung Pitulikur, Surabaya.
Ndaru mengaku, rela datang ke Surabaya hanya untuk mendapatkan atmosfer nonbar bersama ribuan Bonek di Surabaya.
"Namanya juga cinta Persebaya, biar jauh saya jalani," ujar pemuda yang mengaku berangkat bersama rekannya sesama Bonek Jombang.
Ndaru mengaku, nonbar di Warkop yang menjadi markas Bonek ini serasa melihat langsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, lantaran Bonek terus bernyanyi dan menyuarakan yel layaknya saat beraksi di tribune stadion yang menjadi markas Persebaya itu.
"Senang dengan atmosfer dan suasananya yang sangat kental Persebaya dan Bonek," kata Ndaru.
Selain Ndaru yang datang jauh-jauh dari Jombang, juga ada Raditya (19) asal Buduran, Sidoarjo. Pemuda yang bekerja sebagai sales ini juga jauh-jauh datang dari kotanya ke Surabaya hanya untuk menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya di satu di antara lokasi nonbar di Surabaya, tepatnya di Halaman Pusura, Surabaya.
"Saya bukan hanya hari ini saja datang ke Surabaya. Hampir setiap pertandingan home Persebaya, saya selalu berangkat ke GBT,” ungkap pemuda yang lahir di Surabaya, namun besar di Sidoarjo ini.
Pemuda yang akrab disapa Radit ini berangkat ke Surabaya sejak Kamis (11/4/2019). Ia menginap di rumah temannya di Surabaya.
Meski, jauh-jauh datang ke Surabaya, ia harus rela menyaksikan Persebaya tumbang 0-2 di tangan Arema.
"Sedih memang sedih, tapi Bonek tetap bangga dengan perjuangan Persebaya. Kami tetap mendukung Persebaya," ujar Radit yang mengaku pulang ke Sidoarjo selepas pertandingan.