Bola.com, Jakarta - Piala Presiden 2019 sejatinya merupakan turnamen pramusim yang digunakan untuk melihat permainan tim sebelum bertarung di kompetisi sesungguhnya, Liga 1. Namun, turnamen tersebut kenyataannya juga menghadirkan mimpi buruk untuk pemain, khususnya pemain asing.
Tingginya tuntutan yang diemban tim dalam Piala Presiden 2019 membuat mereka melakukan segala cara untuk bisa bersaing dan meraih gelar juara. Tak jarang, ada pemain yang menjadi korban, dengan dilepas klub, meski belum sepenuhnya membuktikan kualitas di kompetisi sesungguhnya.
Advertisement
Kasus pertama menimpa penyerang Brasil, Washington Brandao. Persela Lamongan memutuskan tidak menggunakan jasanya di Liga 1 2019.
Padahal, Washington Brandao tak buruk-buruk amat bermain di Piala Presiden 2019. Pemain berusia 28 tahun itu mencatatkan dua gol dalam empat penampilan untuk Laskar Joko Tingkir. Namun, pelatih Aji Santoso mengungkapkan sang pemain tidak sesuai kebutuhan tim.
Sementara itu, nasib yang sama juga berpeluang dialami gelandang Semen Padang, Nildo Victor Juffo. Pemain asal Brasil itu berpeluang dicoret karena mengalami cedera lutut di Piala Presiden 2019.
Manajemen Semen Padang khawatir sang pemain cedera panjang sehingga merugikan kuota pemain asing. Padahal, Victor Juffo berhasil mencetak dua gol dan tampil mengesankan di Piala Presiden 2019.
Sementara itu, situasi harap-harap cemas juga sedang dialami gelandang Persipura Jayapura, Wallacer de Andrade Medeiros. Pemain asal Brasil itu terancam dilepas Persipura karena dianggap kurang berkontribusi untuk tim Mutiara Hitam selama Piala Presiden 2019.
Wallacer de Andrade Medeiros tampil sebanyak tiga kali di Piala Presiden 2019 dan tidak mencetak gol. Nasibnya akan ditentukan manajemen dan pelatih Persipura setelah menjalani pemusatan latihan jelang Liga 1 2019.