Bola.com, Jakarta - Madura United akan menghadapi Persebaya Surabaya pada babak 8 besar Piala Indonesia 2018. Manajer Laskar Sape Kerrap, Haruna Soemitro, menyebut tidak akan memaksakan Andik Vermansah untuk tampil dalam laga tersebut.
Pertemuan antara Madura United dan Persebaya akan kembali menjadi emosional buat Andik Vermansah. Seperti diketahui, Andik memiliki klausul untuk tidak bermain ketika Madura United berhadapan dengan Persebaya.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Namun, ketika kedua tim bertemu di semifinal Piala Presiden 2019, Andik Vermansah terpaksa bermain melawan klub kesayangannya itu setelah melewati pertimbangan panjang. Pemain 27 tahun itu pun tak mampu menahan air matanya ketika laga selesai digelar di Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Berbicara soal Andik, Haruna Soemitro menyerahkan segalanya kepada yang bersangkutan dan pelatih Dejan Antonic. Namun, Haruna tetap yakin sang pemain akan bersikap profesional.
"Tidak ada masalah. Soal Andik itu masalah hati dan semuanya terserah yang menjalani dan kebutuhan pelatih," kata Haruna kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/4/2019).
"Kalau kemudian susah buat Andik, untuk apa kami paksakan? Bermain sepak bola itu memakai hati. Misalnya, kami memaksakan dan kalau hatinya terganggu ya tidak akan baik," tegas manajer Madura United itu.
Persebaya Surabaya memiliki tempat tersendiri di hati Andik Vermansah. Pemain Timnas Indonesia itu memulai karier junior bersama Bajul Ijo pada 2005-2008 dan menembus tim utama sampai 2013.
Pada 2019, Andik Vermansah dikaitkan kembali bergabung dengan Persebaya. Namun, secara mengejutkan Andik akhirnya sepakat bergabung dengan Madura United setelah kesempatan untuk kembali ke Persebaya sulit diwujudkan.