Bola.com, Jakarta - Liga 1 musim depan disebut-sebut darurat video assistant referee (VAR) untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan. Tetapi, wasit Oki Dwi Putra Sanjaya tidak sepenuhnya setuju dengan pendapat itu.
Pengadil pertandingan asal Bandung itu menganggap earpice atau alat bantu komunikasi komunikasi lebih penting, alih-alih teknologi untuk melihat tayangan ulang.
Baca Juga
Advertisement
"Saya rasa kalau semisal VAR diterapkan, tanpa adanya alat komunikasi sistem yang lebih penting dulu, VAR tidak akan jalan," ujar Oki Dwi Putra.
"Padahal, kami berharap sejak tahun lalu. Harapan kami begitu. Setelah ada alat komunikasi, baru ada VAR," kata Oki Dwi.
Oki Dwi mengatakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sempat berencana menyiapkan alat bantu komunikasi tersebut kepada wasit dalamĀ Liga 1 musim lalu. Hanya, inovasi tersebut tidak kunjung terealisasi. Padahal, wasit berusia 35 tahun ini menilai, earpice sangat dibutuhkan dibanding VAR.
"Harus ada alat komunikasi karena bagaimana bisa berkomunikasi di lapangan, tanpa adanya alat itu. Itu yang paling utama," tegas Oki Dwi.
"Sebetulnya, teman-teman menuntut janji yang diberikan pada tahun lalu. Tanpa adanya alat komunikasi dan VAR, kami kembali ke back to basic. Teamwork dengan wasit lainnya hanya kontak mata," imbuhnya.
Di sisi lain, alat bantu komunikasi itu pernah dipakai wasit Thoriq Alkatiri ketika memimpin babakĀ 8 besar Piala Presiden 2019 antara Persija Jakarta kontra Kalteng Putra. Akan tetapi, pengadil pertandingan asal Bandung itu tetap disorot lantaran mengesahkan dua gol kontroversial dari kedua kesebelasan.