Bola.com, Malang - Perayaan juara Piala Presiden 2019 yang diraih Arema hanya terasa meriah saat seremonial penutupan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat (12/4/2019). Konvoi yang dilakukan kelompok suporter Aremania sehari setelahnya terasa hambar.
Konvoi itu tidak melibatkan tim dan trofi juara Piala Presiden 2019. Setelah itu tidak ada konvoi lagi karena sekarang sudah memasuki hari tenang menjelang Pemilu.
Advertisement
Saat dikonfirmasi, Media Officer Arema, Sudarmaji, mengungkap nantinya ada perayaan juara. Namun, konsepnya akan dibuat lain.
"Sekarang kami menghormati hari tenang. Nanti akan dibuat konsep yang lain untuk perayaan juara," ujarnya.
Manajemen tidak memberikan bocoran seperti apa konsep itu. Biasanya, Arema hanya mengubah titel pawainya. Saat konvoi juara Piala Presiden 2017, mereka membuat titel napak tilas untuk keliling Malang Raya. Tetapi, trofi yang dibawa tidak hanya Piala Presiden saja melainkan berbagai trofi juara yang pernah diraih.
Aremania kini masih menunggu keputusan manajemen. Kebetulan tim juga masih diliburkan. Yang jelas mereka siap berpartisipasi karena mereka seakan haus perayaan.
Saat seremonial juara di Stadion Kanjuruhan, 12 April lalu, Aremania hanya bergembira hingga di dalam lapangan. Tetapi setelah itu, mereka pulang dan tidak lama pawai di jalanan.
"Kemarin mayoritas Aremania keluar stadion hampir tengah malam. Padahal, mereka masuk sejak sore hari karena pintu masuk sudah dibuka demi mengurangi kepadatan di luar stadion. Jadi, nanti kami menunggu seperti apa perayaan resminya," kata Awang, Aremania Korwil Kanjuruhan.
Kabarnya, dua pekan lagi Arema akan membaur dengan sebuah acara yang digelar dengan pemerintahan setempat. Namun, hal itu masih enggan dibahas saat ini. Yang jelas akhir bulan ini dan awal bulan depan Arema punya agenda besar, satu di antaranya launching tim. Hanya, pawai juara tidak akan digabung dengan perkenalan tim tersebut.