Bola.com, Malang - Striker asal Belanda, Sylvano Comvalius, sudah menepis kabar dia akan bergabung dengan Arema FC. Namun, tak bisa dipungkiri banyak pendukung Arema yang sudah kadung gembira dengan kabar tersebut.
Penyerang Kuala Lumpur FA, Malaysia, itu mengaku tidak mendapatkan tawaran secara resmi dari manajemen tim Singo Edan. Kebetulan dia akan bermain di kasta tertinggi Liga Malaysia hingga November 2019 mendatang.
Advertisement
Kabar ini membuat Aremania merasa kecewa. Mereka terlanjur senang dengan kabar Comvalius akan jadi striker baru Singo Edan.
“Kami khawatir kalau bukan Comvalius, justru dapat striker asing murah yang kualitasnya masih kurang,” kata Budi Indarto, Aremania Korwil Amazon Dinoyo.
Suporter merasa ini bukan pertama kalinya ada pemberitaan bakal ada striker bagus yang merapat, tapi ujungnya selalu batal. Namun, ada juga Aremania yang menyadari munculnya nama Comvalius merupakan spekulasi di media, sehingga mereka menganggap manajemen Arema tidak memberi harapan palsu.
“Kalau saya ikuti pemberitaannya, manajemen sampai sekarang belum menyebutkan siapa striker asing baru. Jadi sementara ini hanya spekulasi. Tidak perlu disesali,” jelas salah satu Aremania, Firmansyah.
Aremania memang merasa rindu akan kehadiran striker tajam. Terakhir mereka punya Cristian Gonzales yang selalu tampil subur pada rentan musim 2013-2017. Namun, setelah striker naturalisasi itu hengkang, Singo Edan tidak memiliki pengganti sepadan.
Sebenarnya Robert Lima Guimaraes yang didatangkan awal tahun ini punya tipikal bermain yang hampir sama. Posturnya pun tidak berbeda jauh, gempal, kuat menahan bola, dan sering dapat posisi yang tepat di depan gawang.
Namun, ada persoalan keluarga yang membuatnya harus merampungkan kontraknya lebih cepat. Ditambah lagi performanya menurun di Piala Presiden 2019. Yang jelas, Arema kini menunggu striker yang sudah punya pengalaman bermain di Indonesia karena mereka tidak punya banyak waktu lagi untuk bersiap menatap Liga 1 2019 yang bergulir awal bulan depan.
“Kalau striker asing yang masih fresh, rasanya butuh waktu adaptasi lagi. Selain itu, kami tidak ingin lagi mendatangkan pemain dengan modal rekaman pertandingan di Youtube. Jadi, pemain yang sudah pernah bermain di Indonesia yang segera didatangkan,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.