Bola.com, Malang - Mantan pemain Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi rajin berkampanye perdamaian selama Pilpres 2019. Lewat media sosialnya, pemain yang akrab disapa Cimot ini beberapa kali menuangkan pesan agar pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto tetap damai.
Sebelum coblosan pada 17 April, pemain asal Malang ini sudah berharap kedua capres dan pendukungnya saling berpelukan setelah menyalurkan suaranya di TPS.
Baca Juga
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Media Vietnam Singgung Absennya Rafael Struick Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Advertisement
"Saya harap dua capres dan cawapres tukar jersey terus berpelukan. Suporternya juga yang rukun. Jangan saling ejek apalagi berkelahi, daripada disanksi komdis," kata Bustomi.
Dia mengibaratkan Pilpres layaknya sebuah pertandingan sepak bola. Jika pertandingan sudah berakhir, persahabatan bisa dilakukan lewat tukar jersey dan pelukan. Dia berharap situasi politik bisa seperti itu sehingga tidak ada permusuhan yang berkelanjutan.
Menurut Bustomi, siapapun presiden terpilih akan berusaha memberikan yang terbaik untuk rakyat dan negaranya.
"Gaes, ini weekend lo. Jangan berdebat masalah coblosan. Istirahat dulu, waktunya dengan anak dan istri atau cari keringat dengan main sepakbola. Jangan justru mencari musuh," lanjutnya.
Pesan-pesan Bustomi di Twitter mendapatkan banyak respons positif dari fansnya. Dia sudah punya 1,6 juta pengikut sehingga memberikan banyak pengaruh bagus untuk Pilpres 2019.
Bukan kali ini saja pemain yang tergabung dalam Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 itu enggan membahas dunia politik. Dia tidak ingin terkesan memihak kubu tertentu. Dia ingin kedua kubu dan pendukungnya tetap damai hingga nanti KPU resmi mengumumkan siapa pemenang Pilpres 2019.