Bola.com, Jakarta - Liga 1 2019 bakal bergulir dalam hitungan hari yakni dengan jadwal kick off pada 8 Mei 2019. Sama seperti edisi sebelumnya, klub-klub peserta masih mengandalkan mayoritas pelatih asing.
Sebanyak 11 klub Liga 1 2019 mengandalkan jasa pelatih asing. Artinya, hanya ada tujuh klub yang masih mempercayakan timnya pada pelatih lokal.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!
Advertisement
Jumlah tersebut hanya meningkat tipis jika dibandingkan dengan musim lalu. Pada Liga 1 2018, terdapat enam pelatih lokal yang berkarier di kompetisi teratas Indonesia itu.
Hal ini menjadi bukti tim-tim mulai mempercayai kinerja pelatih lokal. Artinya, kualitas yang dimiliki pelatih lokal perlahan mulai bisa bersaing dengan sosok asing.
Terakhir kali pelatih lokal yang mampu membantu timnya meraih gelar adalah Djadjang Nurdjaman. Itu terjadi pada Liga Super Indonesia 2014 ketika Djanur membawa Persib Bandung menjadi juara.
Lantas, siapa saja pelatih lokal yang akan tampil di Liga 1 2019? Berikut ini tujuh sosok pelatih lokal yang siap beradu strategi dengan pelatih asing versi Bola.com:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Djadjang Nurdjaman (Persebaya Surabaya)
Musim ini menjadi yang kedua buat Djadjang Nurdjaman bersama Persebaya Surabaya. Pada Liga 1 2018, pelatih berusia 60 tahun itu berhasil membuat Bajul Ijo bangkit dan finis di peringkat kelima.
Pencapaian yang tak buruk buat tim promosi seperti Persebaya. Musim ini, Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, berhasil mengantarkan Persebaya mencapai final Piala Presiden 2019.
Sayang, Persebaya gagal meraih gelar turnamen pramusim itu karena kalah agregat 2-4 dari Arema FC. Meski begitu, menarik rasanya untuk menantikan kiprah Persebaya di bawah komando Djanur pada Liga 1 2019.
Advertisement
Aji Santoso (Persela Lamongan)
Aji Santoso masih mendapatkan kesempatan menukangi Persela Lamongan pada Liga 1 2019. Padahal, musim lalu pencapaian Laskar Joko Tingkir tidak cemerlang dan finis di peringkat ke-13.
Ini menjadi musim ketiga Aji Santoso bersama Persela. Pada Piala Presiden 2019, Aji hanya mampu membawa Persela mencapai babak perempat final sebelum dikandaskan Madura United dengan skor 1-2.
Kegagalan di Piala Presiden membuat Aji merombak semua pemain asing milik Persela. Kini, publik menanti tangan dingin Aji Santoso untuk membuat Persela menjadi tim kuda hitam di Liga 1 2019.
Jan Saragih (Perseru Badak Lampung)
Jan Saragih bukan sosok yang asing di kancah sepak bola Indonesia. Jan pernah menukangi Persija dan teranyar Bogor FC di Liga 3.
Kini, Jan Saragih mendapatkan kepercayaan untuk menukangi klub yang baru merger yakni Perseru Badak Lampung. Tugas berat akan menanti Jan Saragih yakni setidaknya untuk bisa membantu Perseru Badak Lampung tidak terdegradasi pada 2019.
Untuk mendukung kinerjanya di Perseru Badak Lampung, Jan Saragih sudah mendatangkan nama-nama pemain asing berkualitas. Mereka adalah trio Brasil Fernandinho, Marquinhos Carioca, Torres, hingga penggawa Jepang, Kunihiro Yamashita.
Advertisement
Jafri Sastra (PSIS Semarang)
Jafri Sastra masih mendapatkan kesempatan untuk menukangi PSIS Semarang di Liga 1 2019. Pada musim perdananya, Jafri Sastra mampu mengantarkan Laskar Mahesa Jenar di posisi 10 klasemen akhir Liga 1 2018.
Pencapaian yang cukup untuk klub promosi tersebut. Kini, tugas berat menanti Jafri Sastra agar PSIS bisa lebih baik ketimbang musim lalu.
Menatap Liga 1 2019, Jafri Sastra memboyong trio Brasil, Claudir, Patrick Mota, dan Wallace Costa, yang dipadukan dengan kehadiran penggawa Jepang, Shohei Matsunaga. Menarik rasanya untuk menantikan racikan Jafri Sastra di PSIS musim ini.
Seto Nurdiantoro (PSS Sleman)
Seto Nurdiantoro berhasil mengantarkan PSS Sleman menjadi juara Liga 2 2018. Pencapaian itu otomatis membuat Elang Super Jawa promosi ke Liga 1 2019.
Tantangan sebenarnya kini akan dihadapi PSS di Liga 1 2019. Untuk mendukung kinerjanya di kompetisi teratas itu, manajemen PSS merekrut Guilherme Batata (Brasil), Alfonso de la Cruz (Spanyol), Yevhen Bokhashvili (Ukrania), dan Brian Ferreira (Irak).
Menarik rasanya menantikan kehadiran PSS di Liga 1 2019 bersama pemain-pemain tersebut. Apalagi PSS memiliki kelompok suporter yang fanatik dan siap memenuhi stadion ketika PSS bertanding.
Advertisement
Syafrianto Rusli (Semen Padang)
Tugas berat menanti Syafrianto Rusli bersama Semen Padang di Liga 1 2019. Jika gagal menunjukkan performa apik pada pekan-pekan awal, bukan tidak mungkin Syafrianto bakal dipecat Semen Padang.
Performa kurang meyakinkan pun sudah tercium pada Piala Presiden 2019. Semen Padang gagal lolos dari fase grup karena menelan dua kekalahan serta sekali menang.
Menarik menyaksikan aksi Semen Padang sebagai tim promosi di Liga 1 2019. Apalagi Kabau Sirah dihuni pemain semisal Jose Sardon (Argentina), Mario Barcia (Argentina), Karl Max Barthelemy (Chad), dan Shukurali Pulatov (Uzbekistan).
Rahmad Darmawan (Tira Persikabo)
Rahmad Darmawan mendapatkan kepercayaan menukangi Tira Persikabo di Liga 1 2019. Pria yang akrab disapa Coach RD itu langsung memberikan kejutan ketika mengantarkan The Army lolos dari fase grup Piala Presiden 2019.
Namun, Tira Persikabo akhirnya harus tersingkir karena kalah 1-3 dari Persebaya. Meski begitu, hal itu sudah menjadi bukti Tira Persikabo bakal menjadi kuda hitam di Liga 1 2019 bersama Coach RD.
Tira Persikabo merekrut Ciro (Brasil), Louise Parfait (Kamerun), Loris Arnaud (Prancis), hingga Khurshed Beknazarov (Tajikistan). Nama-nama tersebut siap menggebrak di Liga 1 2019.
Advertisement