Bola.com, Cilacap - Mantan gelandang Persebaya Surabaya, Adam Maulana, akhirnya menemukan klub labuhan baru. Setelah kontraknya tak diperpanjang Persebaya musim lalu, Adam Maulana kini memutuskan bergabung dengan PSCS Cilacap yang bakal berkompetisi di Liga 2 2019.
Pemain berusia 21 tahun itu sudah berada di Cilacap sejak awal April ini. Dia menjalani latihan bersama Laskar Nusakambangan, meski jadwal Liga 2 2019 masih belum jelas. Adam merasa kompetisi kasta kedua lebih cocok buatnya.
Baca Juga
Pandit Malaysia Melihat Perkembangan Positif dari Marselino Ferdinan: Dia Terlihat Makin Matang
5 Pemain yang Apesnya Mirip Paul Pogba: Nama Besar Ternyata Bukan Jaminan
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Advertisement
“Saya merasa Liga 2 lebih cocok buat saya untuk menambah jam terbang. Saya sangat antusias menatap musim baru bersama klub baru. Sejauh ini, saya belum resmi tanda tangan kontrak, tapi sudah ada kesepakatan lisan,” kata Adam saat dihubungi Bola.com, Senin (22/4/2019).
Sebelum berseragam PSCS, Adam sempat mencoba peruntungan dengan menjalani trial dua klub Liga 1, yaitu Persela Lamongan dan PSS Sleman. Sayang, dia tidak berhasil menembus skuat dan tidak mendapat tawaran kontrak.
Bergabung bersama PSCS, Adam bakal mendapat tempaan dari pelatih asal Surabaya, Ibnu Grahan. Sosok Ibnu Grahan tidak asing buat Adam. Dia pernah bergabung dengan Surabaya FC yang merupakan klub arahan Ibnu Grahan.
“Coach Ibnu Grahan sendiri yang mengontak saya dan meminta bergabung. Saya tentu langsung menerimanya. Kami sudah saling kenal karena dulu pernah di SSB sama beliau. Mudah-mudahan, saya bisa mendapat pengalaman baru di sini,” imbuh pemain asli Surabaya itu.
Ini bakal jadi musim kedua pemain jebolan kompetisi internal Persebaya itu berpetualang di kompetisi kasta kedua. Sebelumnya, Adam menjalani musim debut profesional bersama Persebaya saat masih berkompetisi di Liga 2 2017.
Pada musim lalu, Adam tak mendapat banyak kesempatan bermain karena kalah bersaing dengan nama-nama senior di Bajul Ijo. Situasi itu yang kemungkinan membuatnya terdepak dan tidak dipertahankan Persebaya.