Bola.com, Jakarta - Kick off Liga 1 2019 dimundurkan selama satu pekan karena PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi, mengantisipasi tidak turunnya izin kepolisian pada masa Pemilu Presiden dan Legislatif 2019. Laga babak delapan besar Piala Indonesia 2018 antara Persebaya Surabaya Vs Madura United di babak delapan besar Piala Indonesia telah menjadi korbannya.
Duel Persebaya melawan Madura United pada 25 dan 30 April terpaksa dibatalkan karena tidak mendapat rekomendasi dari kepolisian Surabaya dan Pamekasan. Bahkan yang terbaru, Persib Bandung juga tak mendapatkan izin menggelar laga leg kedua 8 besar Piala Indonesia 2018 kontra Borneo FC yang rencananya digelar pada Senin (29/4/2019).
Baca Juga
Prediksi Leicester City Vs Chelsea dan Arsenal Vs Nottingham Forest di Liga Inggris: Panas di Papan Atas
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Advertisement
Laga Persija Jakarta kontra Ceres-Negros pada babak penyisihan Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (23/4/2019) juga sempat terancam digelar tanpa penonton karena kepolisian tidak memberikan izin. Namun, sekitar satu jam sebelum pertandingan dimulai, para suporter malah diperbolehkan untuk masuk.
"Pertama, penundaan Liga 1 2019 ini karena untuk mengantisipasi. Sudah ada kejadian Persija kemarin yang bertanding melawan Ceres-Negros, sempat dikabarkan tanpa penonton," ujar Direktur Utama interim PT LIB, Dirk Soplanit kepada wartawan.
Mulanya, Liga 1 2019 akan dimulai pada Rabu 8 Mei 2019. Tapi, setelah ada penundaan ini, PT LIB berencana untuk menggulirkannya selang sepekan setelahnya.
"Nah, apakah sekarang keadaan setelah 8 Mei atau saat kick off pada 8 Mei, kondisinya berbeda atau ada yang lain. Kami belum tahu. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi hal itu, lebih baik kami menyikapi dengan penundaan, dan itu memungkinkan," kata Dirk Soplanit.
"Persoalannya jangan sampai ada yang berpendapat, 'Wah, PT LIB dan PSSI tidak mampu menggelar Liga 1 2019, sehingga ditunda-tunda'. Bukan ditunda-tunda maksudnya. Alasan kedua yakni kami membuka peluang untuk melakukan pembicaraan kepada sponsor sehingga ada tambahan. Intinya begitu," imbuh pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini.