Bola.com, Jakarta Kiper Bali United, Samuel Reimas, tak bisa selalu bertemu sang istri setiap saat. Sebab, ia dan istrinya menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR).
Sang istri, Evhalina Banua Tan Warobai, memilih bertempat tinggal di kota asal, Serui, Papua. Sementara Samuel Reimas yang telah bergabung Bali United sejak musim ini, sehari-hari berada di Denpasar, Bali.
Baca Juga
Advertisement
"Istri saya punya pekerjaan di Serui. Jadi, saya juga tidak memaksa ikut ke Bali. Terpaksa kami harus LDR dulu. Kami tidak bisa sering-sering ketemu. Biaya tiket pesawat dari Bali ke Serui juga tidak murah," ungkap Samuel kepada Bola.com, Minggu (24/4/2019).
Pertemuan terakhir pasangan ini terjadi pada Maret 2019. Saat itu, Evhalina datang berkunjung ke Bali. Namun, Samuel justru tengah disibukkan dengan agenda Bali United yang menjalani fase grup Piala Presiden 2019 di Bekasi.
"Dia sempat datang sebentar, lalu saya tinggal ke Bekasi bersama Bali United. Tapi, dia tetap di Bali. Sampai akhirnya saya kembali, dan liburan bersama dia. Lumayan lama juga dia di Bali, sekitar satu bulan," tutur kiper berusia 26 tahun itu.
Pasangan ini bertemu saat Samuel menjadi pemain Perseru Serui pada musim 2018 dengan status pinjaman dari Persebaya Surabaya. Pemain kelahiran Sorong itu kemudian berpacaran dengan Evhalina, yang merupakan wanita asli Serui.
Tak sampai satu tahun berpacaran, keduanya memutuskan menikah dua bulan lalu, tepatnya 16 Februari 2019. Terhitung sebagai pasangan suami-istri baru, keduanya terpaksa tak bisa berdekatan dan sering bertemu.
"Jadi, pertemuan kami juga tidak tentu. Sejak saya menikah Februari, baru ketemu lagi Maret. Setelah itu belum bertemu sampai sekarang. Agak susah juga mengaturnya karena tim (Bali United) juga punya agenda," imbuh pemain berdarah Maluku itu.
Pemain jebolan kompetisi internal Persebaya itu sebenarnya sangat ingin mengajak sang istri tinggal bersamanya di Bali. Namun, dia sendiri ingin memastikan sudah paham dan hafal seluk beluk Bali. Setelah itu, Evhalina bisa menemaninya berkarier di Bali.
"Mungkin akhir tahun, karena saat ini dia ada pekerjaan itu tadi. Jadi, kami harus ngobrol dan memutuskan bagaimana solusinya. Kalau dia ikut saya, mau tidak mau harus meninggalkan pekerjaan di Serui," ucap Samuel Reimas.