Bola.com, Kediri - Persahabatan antara dua pesepak bola, Faris Aditama dengan Qischil Gandrumini tak terbantahkan lagi. Jalinan persaudaraan yang dimulai di Persik Kediri pada 2013 itu masih berlanjut hingga saat ini.
Ketika Persik kesulitan dana pada 2015, mereka sepakat hijrah ke Persepam dalam satu paket. Mereka akhirnya terpisahkan pada 2017, ketika Faris Aditama tetap bertahan di Pulau Garam bersama Madura FC, sedangkan Qischil Gandrumini berlabuh ke Martapura FC.
Baca Juga
4 Fakta di Balik Pertengkaran David Beckham dan Alex Ferguson pada 2003
Sumardji Sebut Shin Tae-yong Baru Bisa Jadi Sasaran Tembak Jika Timnas Indonesia Melempem di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Manajer Timnas Indonesia Tanggapi Tagar Shin Tae-yong Out Gara-gara Piala AFF 2024: Salah Alamat dan Salah Sasaran!
Advertisement
Dua sejoli ini pada Liga 2 2019 tetap berpisah. Faris Aditama pulang ke Kediri membela Persik, sementara Qischil Gandrumini bergabung dengan Persita.
Kerinduan Faris Aditama kepada sahabatnya itu bakal terobati, saat Persik menjamu Pendekar Cisadane pada laga persahabatan di Kediri, Kamis (2/5/2019).
"Pasti senang bisa bertemu Qischil. Apalagi kami akan jadi lawan dan sama-sama tampil di Kediri, di depan publik dan Persikmania," ungkap Faris Aditama.
Sejak berpisah dengan Qischil Gandrumini pada 2017, Faris Aditama selalu menunggu momen bertemu satu lapangan di pertandingan. Kesempatan itu beberapa kali terjadi. Ketika Faris di Madura FC dan Qischil di Martapura FC yang akhirnya bergabung ke PSS pada babak 8 besar Liga 2 2018.
"Asyik juga main satu lapangan dengan sahabat. Tapi kami tak pernah bentrok langsung atau adu teknik. Posisi kami sama sebagai striker. Jika bentrokan tak terelakkan, kami tetap profesional," ujar Faris Aditama.