Bola.com, Makassar - Manajer Bhayangkara FC, Sumardji mengutuk kepemimpinan wasit Nusur Fadilah ketika timnya takluk 0-2 dari PSM Makassar pada leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia di Stadion Mattoanging, Jumat (3/5/2019). Atas kekalahan ini, tim berjulukan The Guardian itu tersingkir setelah kalah gol tandang kendati agregatnya sama 4-4.
Sumardji menyoroti keputusan Nusur ketika tendangan bebas bek Bhayangkara FC, Anderson Salles pada menit ke-28 sepintas telah melewati garis gawang. Namun, pengadil pertandingan asal Bekasi itu bergeming alias tidak mengesahkannya menjadi gol.
Baca Juga
5 Hot News BRI Liga 1 2024 / 2025 Sore Ini : Ramai Kekonyolan Ada 12 Pemain PSM di Lapangan sampai Sindiran Persita untuk Persib Bandung
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Advertisement
"Ini pertandingan yang dimenangkan oleh wasit. Wasit ini memimpin pertandingan tidak lihat fair play tapi lihat pesanan dari seseorang," ujar Sumardji ketika dihubungi wartawan, Jumat (3/5/2019).
"Ini pasti ada pesanan. Tapi saya tidak tahu itu siapa itu yang pesan," kata Sumardji.
Sumardji menilai Nusur Fadilah beserta asisten wasit alias hakim garis kompak memenangankan PSM. Pasalnya, menurut pandangannya, bola tendangan bebas Salles telah melewati garis gawang.
"Dari jauh kelihatan itu gol, benar murni gol. Sebab dari jauh kelihatan jaring gawang bergetar. Demikian ini sepertinya asisten wasit dan wasit tengah sudah kerja sama untuk memenangkan salah satu klub. Pasti ini ada pesan," imbuh Sumardji.
Setelah momen tersebut urung menjadi gol, PSM melancarkan serangan balik yang menggetarkan gawang Bhayangkara FC via Rahmat di menit ke-29. Tim berjulukan The Guardian ini kembali kebobolan lewat Rizky Pellu pada menit ke-55.