Bola.com, Makassar - Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji menghardik wasit pertandingan laga kontra PSM Makassar, Nusur Fadilah. Ia menyebut laga itu seperti sirkus.
Kekecewaan Sumardji meluap setelah Bhayangkara FC tersingkir dari babak delapan besar Piala Indonesia setelah digulung PSM 0-2 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Jumat (3/5/2019) secara kontroversial.
Advertisement
Kemenangan 4-2 atas tim yang sama pada leg pertama seakan percuma. Sebab, tim berjulukan The Guardian itu kalah secara gol tandang.
Sumardji kesal lantaran sepakan bebas bek Bhayangkara FC, Anderson Salles pada menit ke-28 tidak dianggap gol oleh wasit Nusur. Ketika itu, pertandingan masih berjalan imbang 0-0.
Padahal dari tayangan ulang, setelah membentur mistar gawang, bola tendangan Salles melewati garis gawang sebelum kembali keluar dan ditangkap oleh kiper PSM, Rivky Mokodompit.
"Kapan sepak bola kita akan baik. Kasihan anak-anak. Latihan capek setiap hari. Klub sudah membayar gaji. Tapi masih seperti ini. Mending kami membayar wasit saja, lalu bermain jelek. Kan sudah membayar wasit," ujar Sumardji ketika dihubungi wartawan, Jumat (3/5/2019).
"Wasit seharusnya menghentikan pertandingan. Ini bukan pertandingan, ini seperti sirkus. Jadi sudah ada pesanan, saya tidak tahu siapa yang pesan," tuturnya.
Sumardji meminta PSSI untuk memeriksa Nusur dan menuntut sang pengadil pertandingan asal Bekasi itu dihukum larangan memimpin pertandingan Liga 1 2019.
"Ya, wasit ini tidak boleh lagi memimpin di Liga 1. Kalau dibiarkan, tidak akan baik sepak bola Indonesia. Mental pemain menjadi ngawur. Ini kelemahan sepak bola kita," kata Sumardji.
Kendati menuduh wasit Nusur telah diatur dan merugikan Bhayangkara FC, Sumardji tak berani menyebut PSM sebagai dalang dari keputusan kontroversial pengandil pertandingan. "Saya tidak berani berbicara seperti itu. Saya sudah bilang kalau ini sudah ada pesanan, saya tidak berbicara tuan rumah atau tidak. Ini sudah pasti dan ada pesanan. Kalau wasit bejat tidak ada integritas seperti ini," imbuhnya.