Bola.com, Malang - Gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, tetap profesional ketika menghadapi jadwal latihan dan kompetisi di tengah bulan Ramadan.
“Sebenarnya masih dalam adaptasi. Kalau dibilang capek yang betul juga. Tapi namanya kerja, harus profesional,” kata mantan pemain Persiba Balikpapan ini.
Baca Juga
Advertisement
Hanif tidak ingin Ramadan menjadi alasan untuk tidak tampil maksimal. “Yang penting jaga kondisi. Kalau kurang istirahat malam atau pagi, diganti siang hari, tambah waktu istirahat,” jelasnya.
Selain itu, pemain 22 tahun ini memiliki beberapa pantangan saat berpuasa, terutama dari segi makanan. Dia mengurangi makanan berminyak dan tidak mengonsumsi nasi putih.
“Yang harus dikurangi yang mengandung minyak. Nasi putih bisanya saya ganti pasta. Selain itu, semua bisa makan,” candanya.
Untuk makanan berminyak, dokter tim Arema FC memberikan pantangan kepada Hanif dan semua pemain. Pasalnya, mengonsumsi makanan dengan kandungan minyak tinggi membuat pemain lebih cepat lesu ketika puasa. Nasi sebenarnya tidak dilarang. Tapi, Hanif memilih makanan yang lebih pas untuk dikonsumsi atlet.
Saat ditanya tentang makanan favorit di bulan puasa, Hanif menjelaskan tidak memiliki menu yang selalu ditunggu, Kecuali saat Idul Fitri.
“Kalau lebaran, opor yang saya tunggu. Kalau masih puasa, tidak ada menu spesial. Jadi, semua terasa enak saja,” imbuhnya.
Hanif menjalani bulan puasa untuk ketiga kali di Malang sebagai pemain Arema, sehingga tidak perlu beradaptasi lagi. Mes Arema FC tempat dia tinggal juga dekat dengan masjid.