Bola.com, Kediri - Asprov PSSI Jatim sangat serius menyiapkan tim sepak bola menuju PON 2020 di Papua. Selama bulan Ramadan, pelatih Ruddy W. Keltjes menempa anak asuhnya di Kediri.
Nasikin dkk. berlatih di Stadion Brawijaya Kota Blitar mulai 10 Mei-2 Juni. Selain menjalani latihan fisik dan taktik, pada tiap pekan Tim Pra PON Jatim melakukan uji coba dengan klub-klub yang berada di Kediri dan sekitarnya.
Baca Juga
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Kevin Diks Pelajari Banyak Hal di Timnas Indonesia: Dunia dan Kultur Baru, Pelatihnya dari Korsel
Advertisement
"Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkot Kediri dan Pak Purwanto sebagai penanggung jawab Brawijaya. Kebetulan Purwanto juga pengurus Asprov PSSI Jatim, sehingga pemusatan latihan di Kediri bisa berjalan lancar," ucap Dr. Wardi, Manajer Tim.
TC di Kediri merupakan yang kedua dijalani Tim Pra PON Jatim. Awal tahun ini, mereka juga menggelar seleksi sekaligus TC. Ruddy Keltjes mengungkapkan, selama Ramadan pasukannya berlatih tiap sore atau malam hari.
"Kami bergantian dengan Persik. Jika mereka latihan sore, kami berlatih malam hari. Begitu juga sebaliknya. Bagi saya asalkan program bisa berjalan dengan baik tak masalah. Saya sudah menemukan kerangka tim. Tapi tim ini terus dalam proses pematangan. Termasuk promosi dan degradasi bila ada pemain yang tak menunjukkan kemajuan," jelas Ruddy Keltjes.
Mantan pelatih tim Sumsel pada ajang PON Jabar 2016 itu juga menjelaskan, usai digodok di Kediri, pemain diboyong ke Lumajang sebagai kandang mereka.
Pada PON 2020, Jatim berambisi mengembalikan tradisi medali emas. Pada dua edisi, 2012 dan 2016, medali emas lepas. Masing-masing menjadi milik Kaltim (2012) dan Jabar (2016).