Bola.com, Vientiane - Lao Toyota dan PSM Makassar sama-sama memburu kemenangan saat bersua pada laga terakhir Grup H Piala AFC 2019 di Stadion Nasional Laos, Vientiane, Selasa (14/5/2019). Tiga poin jadi target tim Juku Eja, meski apa pun hasilnya tak akan memengaruhi posisi di klasemen akhir Grup H.
Jika Lao menang, mereka tetap bercokol di posisi juru kunci. Pasalnya, sampai laga kelima, Lao baru mengoleksi satu poin atau tertinggal enam angka dari peringkat ketiga Home United (Singapura).
Baca Juga
Beda Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Menurut Bang Jay Idzes, Apa Tuh?
Mata Hansamu Yama Berkaca-kaca, 8 Bulan Melawan Cedera dan Kembali Jadi Starter di Persija: Gua Disuruh Pensiun...
Kekasih Kabarkan Hokky Caraka Dilarikan ke IGD Setelah Bela Timnas Indonesia Vs Filipina: Pipi Luka Dalam, Dijahit, Demam, Menggigil
Advertisement
PSM di atas angin. Jangankan menang, kalah dengan skor berapa pun, Juku Eja tetap menjadi juara Grup H. PSM mengoleksi poin 11 dan sudah meraih tiket ke semifinal zona Asia Tenggara setelah mengalahkan Home United 3-2 di Stadion Pakansari, Bogor (30/4/2019).
Pesaing terdekat PSM, Kaya FC (poin 8), memang berpeluang menyamai poin Juku Eja bila menang atas Home United. Tapi, klub Filipina ini kalah head to head dari PSM.
Berada dalam posisi nyaman, tidak berarti PSM terbuai. Pelatih Darije Kalezic menegaskan skuatnya tetap tampil maksimal meski mengistirahatkan sejumlah pilar, yakni Abdul Rahman, Wiljan Pluim, Eero Markkanen, M. Rahmat, dan Zulham Zamrun.
"PSM datang ke Laos bukan hanya membawa nama Makassar. Tapi juga Indonesia. Kami juga ingin menambah catatan tak terkalahkan di Piala AFC 2019," tegas Darije.
Kedalaman materi yang baik membuat Darije percaya diri. Absennya Abdul Rahman bakal ditutupi oleh Munhar yang berduet dengan Aaron Evans sebagai tembok kiper Rivki Mokodompit. Di sektor ini, masih ada Hasim Kipuw yang bisa pelapis keduanya.
Begitu pun di lini tengah, peran Wiljan Pluim yang tidak dibawa ke Laos bisa diserahkan Rasyid Bakri. Tapi, kalau Darije ingin keseimbangan tim lebih terjaga, bisa saja dia memainkan trio Marc Klok, M. Arfan dan Asnawi Mangkualam secara bersamaan.
Di lini depan, Guy Junior kembali jadi tombak utama seperti saat PSM Makassar menekuk Home United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tuan Rumah Ingin Akhir Manis
Keyakinan meraih tiga poin juga diusung tim tuan rumah. Pelatih Lao, Jun Fukuda memang mengakui skuatnya sedikit bermasalah dengan cederanya sejumlah pemain pilar.
Tapi, pelatih asal Jepang ini percaya dengan motivasi pemainnya yang ingin mengakhiri kiprah mereka di Piala AFC 2019 dengan manis.
Fukuda merujuk penampilan kedua tim pada pertemuan pertama di Stadion Pakansari Bogor (13/3/2019). Meski kalah telak 7-3, Fukuda menilai skuatnya sudah memberikan perlawanan optimal.
"Saya tahu PSM datang ke sini bukan dengan skuat terbaiknya. Tapi, kami tak mau terlena. Saya sudah tekankan ke pemain agar tampil lepas pada pertandingan nanti," tegas Fukuda.
Menurut Fukuda, partai kontra PSM adalah kesempatan terbaik untuk mengembalikan pamor Lao yang terpuruk setelah menelan empat kekalahan beruntun di penyisihan grup.
"Kami akan menghadapi PSM yang sudah memastikan menjadi juara Grup H. Mengalahkan mereka tentu menjadi kebanggaan tersendiri buat Lao," pungkas Fukuda.
Advertisement