Bola.com, Jakarta - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Shopee Liga 1 2019 telah bergulir mulai Rabu (15/5/2019) dengan mempertandingkan PSS Sleman kontra Arema FC sebagai laga pembuka. Pemain-pemain dari 18 tim yang berkompetisi akan berusaha memperlihatkan performa terbaiknya di musim ketiga sejak Liga 1 bergulir pertama kalinya pada 2017.
Semua tim yang menjadi kontestan Liga 1 2019 sudah dalam kondisi siap untuk mengarungi musim baru. Persiapan sejak awal tahun, termasuk berkompetisi di Piala Presiden 2019, telah mereka lakukan demi bisa menjadi yang terbaik di kompetisi yang sebenarnya, yaitu Liga 1 2019.
Advertisement
Harus diakui bahwa Piala Presiden 2019 merupakan ajang pemanasan yang menjadi tolok ukur bagi para pemain yang akan berkompetisi di Liga 1 2019. Para pemain yang tampil baik terus dipertahankan oleh klub-klubnya, sementara yang tampil di bawah performa tak sedikit yang akhirnya harus dipinjamkan atau dilepas oleh timnya.
Begitu panjangnya kompetisi yang akan berlangsung mengharuskan para pemain bisa memperlihatkan konsistensi yang sangat baik sejak awal musim hingga akhirnya nanti pada Desember 2019. Tidak banyak pemain yang memiliki konsistensi tinggi hingga akhir musim.
Kali ini, Bola.com memilih 5 pemain yang memiliki potensi untuk konsisten memperlihatkan permainan terbaik dan cemerlang di Shopee Liga 1 2019.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wiljan Pluim
Pemain asal Belanda ini sudah menjadi bagian penting PSM Makassar sejak 2016. Peran penting mengawal lini tengah Juku Eja menjadikan sosok Wiljan Pluim sebagai jenderal yang mengatur ritme permainan tim. Kemampuannya mengontrol bola dan membangun serangan PSM tak perlu diragukan lagi.
Pluim selalu menjadi pemain yang memiliki peran sentral dalam setiap pertandingan yang dijalani oleh Pasukan Ramang. Bahkan ketika Liga 1 2017 memberlakukan regulasi marquee player, Pluim didaulat menjadi pemain asing dengan kategori istimewa tersebut dan mampu menyelesaikan musim dengan raihan 12 gol, meski beroperasi di lini tengah, dan 11 assist.
Pada musim ini, pemain berusia 30 tahun ini memiliki kelas permainan yang luar biasa dan sukses mengantar PSM lolos ke semifinal zonal ASEAN Piala AFC 2019.
Dengan pengalaman yang dimilikinya bersama PSM dalam tiga tahun sebelumnya, Pluim bakal kembali menjadi andalan lini tengah PSM dan berpotensi menjadi pemain kunci yang cemerlang di Liga 1 2019.
Advertisement
Stefano Lilipaly
Pemain naturalisasi yang memperkuat Bali United ini memang merupakan pemain yang luar biasa. Pengalaman bermain di Eropa membuat Stefano Lilipaly menjadi pemain yang memiliki kualitas di atas rata-rata ketika bermain bersama Bali United dan Timnas Indonesia.
Puncak performa Stefano Lilipaly memang terlihat pada musim 2018. Setelah hanya mencetak empat gol dalam setengah musim Liga 1 2017, Fano sukses mengemas 12 gol di Liga 1 2018. Belum lagi empat gol yang dicetaknya saat memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.
Kegagalan Bali United di Piala Presiden 2019 membuat Stefano Lilipaly tak bisa membuktikan kualitasnya. Pemain kelahiran Amsterdam itu harus mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia hingga laga uji coba di Myanmar sehingga tidak memiliki waktu untuk membela tim berjulukan Serdadu Tridatu.
Liga 1 2019 tentu menjadi ajang pembuktian lagi bagi Stefano Lilipaly yang memiliki progres baik bersama Bali United dalam dua musim pertamanya. Dengan kemampuan luar biasa yang sudah dibuktikannya pada musim lalu, ayah dari Jax Elion itu berpotensi kembali menjadi pemain yang luar biasa di Liga 1 2019.
Makan Konate
Punya pengalaman panjang bermain di kompetisi sepak bola Indonesia dan memiliki pengalaman menjadi juara bersama Persib Bandung pada 2014 membuat Makan Konate menjadi pemain yang cukup mengenal atmosfer sepak bola Indonesia.
Sejak bergabung bersama Arema pada paruh kedua Liga 1 2018, Makan Konate memperlihatkan lagi potensi besar yang dimilikinya. Bermain dalam 18 laga bersama Singo Edan, Makan Konate mencetak 13 gol bagi Arema dalam separuh musim.
Penampilan cemerlang tersebut berlanjut di Piala Presiden 2019. Kepiawaiannya di lini tengah Arema membuat pemain lawan kesulitan untuk menghentikan langkahnya yang membuat Arema FC mampu berjalan jauh hingga akhirnya menjadi juara di turnamen pramusim tersebut.
Masih menjadi pengatur serangan di lini tengah Arema, Makan Konate pun diprediksi akan kembali berada di antara pemain terbaik yang ada di Liga 1 2019.
Advertisement
Manuchehr Jalilov
Musim 2019 akan menjadi musim kedua bagi pemain asal Tajikistan itu di kompetisi sepak bola Indonesia. Setelah menjalani musim debut dengan warna menyedihkan bersama Sriwijaya FC, Manuchehr Jalilov berpotensi untuk cemerlang bersama Persebaya Surabaya.
Debut menyedihkan Jalilov karena kegagalan mempertahankan Laskar Wong Kito berada di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan harus terdegradasi ke Liga 2. Padahal pemain yang diplot sebagai gelandang di Sriwijaya FC itu menyumbangkan tujuh gol dalam 30 laga yang dimainkannya selama Liga 1 2018.
Berganti seragam dan membela Persebaya Surabaya, Jalilov mampu memperlihatkan kualitas apik di Piala Presiden 2019. Beroperasi di sisi sayap dan terkadang maju hingga ke ujung tombak Persebaya membuat Jalilov berhasil mengemas lima gol di turnamen pramusim tersebut dan keluar sebagai satu dari tiga pemain yang tercatat menjadi top scorer.
Penampilan apik di Piala Presiden 2019 menjadi modal yang sangat bagus bagi pemain berusia 28 tahun itu untuk tampil cemerlang bersama Persebaya di Liga 1 2019.
Bruno Matos
Playmaker asal Brasil ini boleh dibilang menjalani debut di Liga 1 2019 meski sudah membela Persija Jakarta di Piala Indonesia 2018, Piala AFC 2019, dan Piala Presiden 2019. Penampilan apik dalam tiga kompetisi tersebut membuat Bruno Matos bisa menjadi bintang baru di Liga 1 2019.
Sudah mencetak tiga gol di Piala Indonesia 2018, lima gol di Piala Presiden 2019, dan tujuh gol di Piala AFC 2019, termasuk hattrick ke gawang Shan United di laga terakhir Grup G, membuktikan Bruno Matos merupakan rekrutan sukses Persija pada musim ini.
Namun, masih patut dilihat apakah performa Matos bisa konsisten sepanjang Liga 1 2019 berjalan? Memang selama Persija kehilangan Marko Simic di lini depan, Bruno Matos terus menjadi sosok yang berusaha untuk menjadi pengganti sang striker meski bermain di posisi yang berbeda.
Kini Simic telah kembali memperkuat Persija, Bruno Matos pun bisa memaksimalkan perannya sebagai playmaker di lini kedua serangan Persija. Dengan kembalinya peran utama Matos, pemain asal Brasil ini pun patut mendapatkan perhatian karena memiliki potensi untuk cemerlang di Liga 1 2019.
Advertisement