Bola.com, Jakarta - Komite Disiplin dan Etik AFC merilis keputusan disiplin terbaru, di mana satu di antaranya ditujukan kepada Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) yang dianggap gagal mengantisipasi sikap suporternya ketika Timnas Vietnam bertanding menghadapi Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 yang digelar pada 24 Maret 2019.
Dalam keputusan Komdis dan etik AFC bernomor 20190510DC26 yang merupakan hasil sidang pada 9 dan 10 Mei, AFC memberikan hukuman kepada VFF yang dianggap melakukan pelanggaran terhadap pasal 64 dan 65 Kode Etik dan Disiplin AFC, masing-masing mengenai organisasi pertandingan dan tanggung jawab terhadap sikap suporter.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Advertisement
Dari penjelasan yang dibuat oleh Komdis dan Etik AFC, fakta yang terjadi adalah suporter Vietnam menyalakan sebuah flare saat laga kontra Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 yang digelar di My Dinh National Stadium.
AFC menganggap pelanggaran ini sebagai yang keempat yang dilakukan dalam periode tertentu. Selain itu, VFF dianggap gagal memastikan tidak ada suporter yang masuk ke stadion tanpa membawa flare.
Dengan fakta dan pelanggaran yang ada, AFC memberikan sanksi kepada VFF berupa denda sebesar USD13.750 atau sekitar Rp198 juta karena pelanggaran pasal 64 dan 65 kode disilin dan etik AFC. Selain itu, AFC menegaskan denda tersebut harus diselesaikan dalam waktu 30 hari sejak keputusan disampaikan.
Sanksi kepada VFF terkait laga Timnas Vietnam kontra Timnas Indonesia U-23 itu bukan satu-satunya yang ada dalam keputusan Komdis dan Etik AFC. Pelanggaran serupa dilakukan saat Vietnam menghadapi Thailand pada dua hari kemudian yang membuat VFF mendapatkan sanksi sebesar USD25.750 atau sekitar Rp372 juta. Dengan demikian VFF harus membayar total denda sebesar USD39.500 atau sekitar Rp570 juta.