Bola.com, Malang - Setelah mengalami kekalahan dari PSS Sleman dalam laga pembuka Shopee Liga 1 2019, Rabu (15/5/2019) malam, Arema FC kembali menggelar sesi latihan di sebuah lapangan futsal, Jumat (17/5/2019). Suasana kaku setelah kekalahan di Sleman mencair dalam suasana hangat di sesi latihan tersebut.
Arema menelan kekalahan 1-3 dari PSS dalam laga pembuka Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sempat diwarnai kericuhan dalam laga tersebut, Arema pun harus meninggalkan stadion dengan menggunakna kendaraan taktis milik kepolisian.
Advertisement
Kekalahan tersebut tentu mengecewakan. Namun, pelatih Arema, Milomir Seslija, tak ingin timnya terus dalam suasana negatif terlalu lama. Pelatih asal Bosnia itu mencoba mencairkan suasana dalam latihan sore yang digelar di lapangan futsal Champions, Ma Chung, Malang, Jumat (17/5/2019).
"Saya mencoba membuat suasana latihan lebih rileks dan membuat pemain bisa tersenyum lagi dalam latihan yang diselingi fun games. Bagi saya penting untuk membuat mereka lebih nyaman lagi," ujar Milomir Seslija.
Dalam latihan tersebut, skuat Arema menyebar dalam dua lapangan berbeda. Pada lapangan yang satu, diisi oleh para pemain yang tampil saat menghadapi PSS Sleman dengan menu latihan yang lebih ringan seperti fun game yang dipimpin langsung Milomir Seslija. Sementara itu, sisanya di lapangan yang berbeda dan berlatih lebih serius untuk menyamakan kondisi dengan para pemain inti.
Latihan di lapangan futsal tersebut menjadi persiapan awal bagi Arema untuk menjalani laga kedua Liga 1 2019, di mana Singo Edan akan kembali menjalani laga tandang. Kali ini Arema akan bertandang ke Kalimantan untuk menghadapi Borneo FC pada Rabu (22/5/2019).
Pertandingan kontra Borneo FC dinilai lebih berat karena materi pemain yang lebih mentereng ketimbang PSS. Selain itu, Borneo FC juga ditahan imbang tamunya, Bhayangkara FC, di laga pekan pertama, sehingga mereka ingin mencari ganti poin yang hilang.
Milomir Seslija mengakui setiap pertandingan di Liga 1 tidak ada yang mudah. Namun, dia yakin timnya bisa bersaing. Menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden 2019 jadi bukti jika Singo Edan punya mental dan kekuatan yang luar biasa.
"Sekarang kami akan melakukan evaluasi untuk bisa kembali ke performa tertinggi seperti Piala Presiden lalu. Tentu membutuhkan proses dan kami yakin bisa,” tegasnya.
Arema memang punya jadwal kurang menguntungkan di awal Liga 1 2019. Mereka harus menjalani dua pertandingan tandang di awal musim, yang semakin berat karena bersamaan dengan Ramadan, di mana mayoritas pemain menjalankan ibadah puasa.