Bola.com, Sleman - Pengelola Stadion Maguwoharjo, Sleman, merilis dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh bentrok suporter pada laga PSS Sleman melawan Arema FC, Rabu (15/5/2019) malam.
Aksi saling lempar batu, pecahan keramik, hingga petasan dilakukan suporter PSS maupun Arema sejak sebelum pertandingan, hingga pengujung babak pertama. Bahkan, pertandingan sempat dihentikan lebih dari setengah jam karena amukan massa yang sulit dikendalikan.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Kepala UPTD Stadion Maguwoharjo, Sumadi, mengatakan, kerusakan yang terjadi akibat kericuhan tidak terlalu besar. Hanya beberapa bagian pintu masuk penonton ke tribune yang mengalami kerusakan.
Kantor UPTD Stadion Maguwoharjo juga terkena imbas kericuhan. Beberapa bagian seperti pintu dan jendela rusak karena dijebol penonton.
"Mungkin karena saat itu penonton panik, jadi terus dirusak," kata Sumadi, Jumat (17/5/2019).
"Untuk skala kerusakannya tidak terlalu besar. Hanya engsel pintu yang terlepas dan beberapa bagian kecil rusak," beber Sumadi.
Nilai kerugian yang harus ditanggung akibat kericuhan kemarin diakuinya relatif kecil, sekitar Rp 2,7 juta. Pihaknya telah memberikan laporan kepada panpel PSS Sleman, untuk segera ditindaklanjuti.
"Kami saat ini menunggu balasan surat dari panpel, terkait ganti rugi perbaikan. Paling penting adalah perbaikan pintu masuk untuk penonton sebelum pertandingan berikutnya," katanya.
Pada laga pekan kedua, PSS Sleman akan menjamu Semen Padang, Sabtu (25/5/2019).