Bola.com, Cilacap - PSCS Cilacap kembali gagal revans atas Persik Kediri. Alih-alih membalas kekalahan di final Liga 3 2018, tuan rumah malah ditahan imbang tamunya dengan skor 1-1 pada laga uji coba di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Sabtu (18/5/2019).
Manajer Tim PSCS, Bambang Tujiatno, menyebut tim asuhan Ibnu Grahan masih mencari bentuk permainan terbaiknya. Meski Bambang mengakui penampilan Jimi Suparno dkk. lebih bagus dibanding latih tanding pertama melawan Persewar Waropen, namun mereka tetap butuh konsistensi.
Baca Juga
5 Pemain yang Apesnya Mirip Paul Pogba: Nama Besar Ternyata Bukan Jaminan
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Advertisement
"Permainan sudah bagus, tapi harus lebih ditingkatkan lagi. Dibanding lawan Persewar, saya lihat stamina anak-anak banyak kemajuan," ujar Bambang Tujiatno.
Bambang juga berharap saat uji coba berikutnya menjamu Persatu Tuban ada kemajuan lebih pesat lagi.
"Semua masih proses perbaikan. Saya berharap lawan Persatu, kami tampil lebih menggigit lagi. Terutama penerapan pola permainan yang makin rancak," sebut manajer PSCS itu.
Sementara itu, pelatih Persik, Nasal Mustofa, mengungkapkan pasukannya butuh seorang pemimpin di lapangan.
"Mayoritas pemain Persik berusia di bawah 21 tahun. Kami masih butuh seorang leader dalam permainan. Hal ini sangat penting untuk mengangkat mental pemain muda agar tampil lebih konsisten," tutur Nasal Mustofa.
Dia juga menilai mental dan permainan Satria Bagaskara dkk. lebih bagus dibanding uji coba sebelumnya di kandang melawan Persis dan Persita.
"Anak-anak lebih berani main bola. Mereka juga sudah mampu menerjemahkan instruksi. Saya tadi mencoba semua pemain agar tahu kesiapan mereka di kompetisi nanti," kata Nasal Mustofa.
Duel antara PSCS Cilacap dan Persik Kediri ini merupakan ajang pemanasan jelang keikutsertaan dua klub promosi tersebut di Liga 2 2019.