Bola.com, Surabaya - Kabar duka datang dari Persebaya Surabaya di awal Shopee Liga 1 2019. Mantan pemain yang merupakan legenda Persebaya, Soebodro, meninggal dunia di usia 69 tahun di Surabaya pada Sabtu (18/5/2019).
Soebodro bukan nama yang asing bagi masyarakat sepak bola Surabaya. Dia menjadi bagian skuat Persebaya Surabaya saat menjuarai Perserikatan 1978. Pria yang akrab disapa Bodem itu memutuskan pensiun setahun kemudian karena banyak rekan satu timnya hijrah ke klub Galatama.
Advertisement
Soebrodo kemudian juga menjadi asisten pelatih Persebaya, membantu pelatih Rusdy Bahalwan, pada Liga Indonesia 1996-1997. Itu merupakan musim yang mengesankan karena Bajul Ijo sukses menjadi kampiun setelah menumbangkan Bandung Raya di final.
Asisten pelatih Persebaya, Sugiantoro, merupakan sosok yang sangat mengagumi Soebrodo. Pada musim 1996-1997, pria yang kerap disapa Bejo Sugiantoro itu menjadi pemain junior yang baru meniti karier profesional.
"Karakternya kalem, tapi dia disiplin sekali. Dua pelatih ini, (Alm) Rusdy dan Pak Bodro, memang religius. Kami semua tahu dia orang baik. Setiap latihan biasanya ada salat berjamaah. Itu yang membuat kami kuat dalam kekeluargaan dan kebersamaan," ungkap Bejo.
Bejo tidak menampik dirinya banyak belajar dari dua sosok yang berjasa membawa Persebaya meraih prestasi itu. Ilmu kepelatihan yang didapatnya saat ini juga tidak lepas dari pengalamannya dilatih Rusdy dan Soebodro.
"Memang mereka mentor saya dari awal. Dengan gaya satu dua sentuhan. Saya banyak belajar dan mengambil ilmu dari mereka," imbuh asisten pelatih kelahiran 1977 tersebut.
Bejo berharap pemain Persebaya bisa menjadikan deretan legenda sebagai teladan untuk mendapatkan prestasi gemilang. Bajul Ijo merupakan klub lawas yang sarat prestasi sejak era Perserikatan.
"Tim ini tertantang untuk berbuat seperti yang dilakukan legenda-legenda. Mereka akan menjadi legenda berikutnya di Persebaya. Orientasinya adalah prestasi, pasti. Tujuannya baik, membuat pemain lebih termotivasi," ucap Bejo.
Di masa tua sebelum tutup usia, Soebodro masih tetap memiliki loyalitas terhadap Persebaya Surabaya. Beberapa kali, dia terlihat berada di Wisma Persebaya, Jl. Karanggayam No. 1, untuk menyaksikan pertandingan kompetisi internal Persebaya di Lapangan Persebaya, Surabaya.