Bola.com, Jakarta - Tugas sebagai bek tengah tak bisa dipandang sebelah mata, terutama untuk mengarungi ketatnya persaingan Shopee Liga 1 2019. Selama ini, para pemain lini depan lebih banyak disorot kotribusinya.
Sebanyak 18 peserta Liga 1 2019 punya figur pemimpin di lini belakang. Sektor ini tak boleh dianggap enteng. Sebab, selain penjaga gawang, pos ini yang menjadi benteng pertahanan terakhir.
Advertisement
Persija Jakarta menjadi contoh nyata bagaimana ketangguhan lini belakang berbanding lurus dengan kesuksesan. Pada dua musim sebelumnya, tim berjulukan Macan Kemayoran ini selalu menyandang klub terminim dalam hal kebobolan.
Pada Liga 1 2017, Persija hanya kemasukan 24 gol. Macan Kemayoran mengakhiri musim di peringkat keempat untuk menyegel tiket ke Piala AFC.
Semusim berikutnya, jumlah kebobolan Persija bertambah, menjadi 36, namun tetap yang tersedikit dibandingkan 17 kontestan lain. Catatan ini mengantar Macan Kemayoran meraih gelar juara Liga 1 untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir.
Berikut Bola.com merangkum lima benteng yang akan berdiri tangguh di lini belakang tim-tim kontestan Liga 1 2019:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Willian Pacheco
Willian Pacheco adalah kunci kesuksesan lini pertahanan Persija pada 2017. Berkat ketangguhannya dalam mengawal sektor belakang, Macan Kemayoran hanya kebobolan 24 gol.
Pada musim ini, Pacheco membela Bali United. Bek asal Brasil itu dapat memberikan garansi kukuhnya lini belakang tim berjulukan Serdadu Tridatu ini.
Advertisement
Jaimerson Xavier
Kepemimpinan Jaimerson Xavier di lini belakang Persija pada musim lalu berbuah gelar juara. Bek asal Brasil itu merupakan pengganti Pacheco di Macan Kemayoran.
Setelah mengantar Persija merebut trofi, Jaimerson hengkang ke Madura United. Tim berjulukan Laskar Sapeh Kerrab itu beruntung dapat mengamankan jasa Jaimerson. Sebab selain tangguh di lini belakang, pemain berusia 29 tahun itu juga jago dalam mengeksekusi bola mati.
Steven Paulle
Steven Paulle adalah pemimpin baru di lini belakang Persija sepeninggal Jaimerson. Pemain asal Prancis ini didatangkan oleh Macan Kemayoran dari PSM Makassar.
Paulle akan membentuk komposisi pertahanan yang tangguh bersama Ryuji Utomo, yang punya pengalaman berkiprah di Liga Thailand. Meski begitu, pemain berusia 33 tahun ini memikul beban tinggi untuk mempertahankan rekor Persija sebagai tim terminim kebobolan dalam dua tahun belakangan.
Advertisement
Bojan Malisic
Bojan Malisic mengarungi musim keduanya dengan Persib Bandung. Perawakannya yang seram menjadi modal untuknya menakut-nakuti barisan depan lawan. Belum lagi permainannya yang memang terkenal lugas dan keras.
Berkat penampilan apiknya pada musim lalu, Persib mempertahankan Malisic. Untuk musim ini, pemain berusia 34 tahun itu diduetkan dengan bek kenyang pengalaman, Achmad Jufriyanto.
Hansamu Yama
Mimpi Persebaya Surabaya untuk mendatangkan Hansamu Yama terwujud. Bek Timnas Indonesia itu memutuskan hijrah dari Barito Putera ke tim kebanggaan Bonek tersebut.
Hansamu akan berpartner bersama Otavio Dutra di lini belakang. Sebagai pemain yang pernah menjadi kapten Timnas Indonesia U-23 dan senior, pemain berusia 24 tahun ini bisa menggaransi kekukuhan sektor pertahanan Persebaya.
Advertisement