Bola.com, Surabaya - Kompetisi Liga 3 Jatim 2019 mulai diputar pada 27 Juli 2019. Sebanyak 40 tim ambil bagian pada kompetisi yang dikelola Asprov PSSI Jatim ini.
Jumlah ini lebih sedikit dari total anggota PSSI Jatim sebanyak 86 tim.
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi
Advertisement
"Yang mendaftar ada 56 tim, tapi karena musim ini kami sepakat untuk meningkatkan kualitas kompetisi, kami melakukan verifikasi ketat. Dari situlah tiba-tiba ada yang mundur," kata Amir Burhanuddin, Sekretaris PSSI Jatim.
Selain faktor itu, mepetnya waktu yang dimiliki Asprov PSSI Jatim, menyusul adanya agenda Pemilu, puasa, Lebaran, dan Porprov di Jatim, menjadi alasan lain verifikasi dilakukan secara ketat.
Amir mengungkapkan, dari 56 tim yang mendaftar, lima tim di antaranya, Perssu Sumenep, Semeru FC, Persegres, PSBK, dan Persinga Ngawi, harus disisihkan karena mengikuti babak kualifikasi putaran 16 nasional.
“Dari 56 tim itu ada lima tim yang kemarin masuk 16 besar putaran nasional. Mereka itu disisihkan, dibuatkan kompetisi sendiri, tapi levelnya sama, hanya untuk memperebutkan enam slot dari 32 slot nasional. Sementara di luar lima itu mundur, sehingga tinggal 40 tim saja,” tuturnya.
Dari 40 tim itu nantinya akan dibagi menjadi delapan grup, dengan masing-masing grup berisi lima tim. Pada fase ini, format yang digunakan adalah kandang and tandang dengan sistem kompetisi penuh.
Masuk ke babak 16 besar, akan dibagi menjadi 4 grup dan setiap grup dihuni empat tim. Sistem yang dipakai pada babak ini setengah kompetisi. Format ini berubah menjadi sistem gugur ketika masuk ke babak 8 besar Liga 3 Jatim.