Bola.com, Jakarta - Dalam kesuksesan karier seorang pria, selalu ada sosok wanita tangguh di belakangnya. Begitu pula yang dialami pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira.
Pelatih asal Brasil ini punya sejarah panjang di kompetisi Indonesia. Itu diawalinya saat kali pertama menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 1995 sebagai pemain profesional.
Baca Juga
Advertisement
Selama dua musim dia membela Mitra Surabaya. Klub-klub berikutnya adalah Mataram Indocement, Semen Padang, dan Persedikab Kediri.
"Pertama kali datang di Indonesia dan bermain di Surabaya, saya langsung betah dan jatuh cinta dengan kota ini. Makanya, saya memilih Surabaya sebagai tempat tinggal keluarga," tutur Gomes de Oliveira.
Gomes tinggal di Citra Raya, kawasan Surabaya Barat. Usai gantung sepatu, ia meniti karier sebagai pelatih dari nol. Mulai menangani Persebaya Junior hingga jadi asisten pelatih di beberapa klub profesional.
"Pilihan jadi pelatih seperti pilihan hidup saya sebagai pesepak bola. Semua dimulai dari bawah. Jadi pelatih lebih sulit, karena saya harus bersaing dengan pelatih lain dan jumlah klubnya terbatas. Berbeda dengan jadi pemain," ujarnya.
Liku-liku menekuni profesi pelatih dialami pria kelahiran 1 Desember 1962 ini. Apalagi pada awal kariernya, sepak bola Indonesia baru melangkah ke profesional.
"Pertama saya cinta sepak bola. Saya juga terlanjur suka dengan Indonesia. Meski awal jadi pelatih di sini susah, saya tetap menikmatinya. Saya punya keyakinan, jika saya tekun dan serius pasti bisa jadi pelatih bagus," ucapnya.
Ia menyebut sang istri, Verena Gomes dan dua putranya sebagai motivator sekaligus inspirasi hidupnya.
"Keluarga di atas segalanya. Saya belum hebat. Tapi saya mengakui bisa mencapai karir saat ini karena istri dan anak-anak. Mereka selalu mendukung saat suka maupun duka. Apalagi anak saya, Kevin Gomes juga mulai menekuni profesi sebagai pemain profesional di Kalteng Putra," ungkap Gomes de Oliveira.