Bola.com, Depok - Puja-puji untuk Tristan Alif Naufal kini berubah menjadi rasa simpatik. Bersama 12 pemain lainnya, bocah berusia 14 tahun itu tersisih dari tahapan seleksi Timnas Indonesia U-16.
Namun, pintu Timnas Indonesia U-16 belum benar-benar tertutup untuk Tristan Alif Naufal. Bima Sakti selaku pelatih kepala masih membuka kemungkinan untuk memanggilnya pada kesempatan berikutnya.
Baca Juga
Kembali dari Timnas Indonesia, Sananta dan Riyandi Sudah Tiba di Ternate: Amunisi Tambahan Persis untuk Hadapi Malut United!
Australia Susah Payah Curi Poin di Markas Bahrain, Tony Popovic Pede Socceroos Dapat Hasil Positif saat Menjamu Timnas Indonesia Tahun Depan
Performa Apik Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho Saat Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Pengamat Puji Kontribusi Aji Santoso
Advertisement
"Dia punya prospektif bagus. Semoga dia bisa lebih baik dari sebelumnya, dan kami akan selalu memantau dia," ujar Bima Sakti.
Tersingkir dari seleksi Timnas Indonesia U-16, Tristan Alif Naufal masih punya kesibukan lain. Dalam waktu dekat, bakat muda kelahiran Jakarta itu diundang untuk unjuk gigi di satu di antara akademi di Belanda.
"Apalagi saya mendengar dia akan trial di luar negeri. Itu akan lebih bagus untuk pengalamannya," kata Bima Sakti.
Bima Sakti sempat memuji kualitas Tristan Alif Naufal pada seleksi hari pertama Timnas Indonesia U-16, 13 Mei 2019. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ia dinilai belum paham benar teknik dasar sepak bola.
"Dia punya teknik dan skill yang bagus. Tapi, beberapa kali di momen tertentu, dia terlambat dalam mengambil keputusan. Kapan mengoper, kapan menggiring bola. Jadi, dia sering kehilangan bola," imbuh Bima Sakti.