Bola.com, Jakarta - Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada akhir pekan lalu melahirkan gebrakan baru. Video Assistant Referee (VAR) akan digunakan di kompetisi Shopee Liga 1 2019.
PSSI meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk membuat kajian dari sisi anggaran dan insfrastruktur, dengan PSSI, juga menelaah penerapan teknologi tersebut berdasarkan peraturan FIFA.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
"Penggunaan VAR di Shopee Liga 1 masih belum pasti karena masih perlu kajian yang lengkap," ujar Dirk Soplanit, Direktur interim PT LIB, kepada Bola.com.
Pernyataan Dirk berseberangan dengan sikap Exco PSSI. Padahal, selain menduduki posisi sebagai Direktur interim PT LIB, Dirk adalah anggota Exco PSSI.
Dalam rilisnya, PSSI menyatakan Exco sepakat untuk memakai VAR demi menjaga kualitas Liga 1 2019. Pertanyaannya, kapan teknologi tersebut mulai diterapkan? Disinggung mengenai potensi pemakaian VAR pada putaran kedua kompetisi, jawaban Dirk masih menggantung.
"Tekad untuk bisa menggunakan VAR sudah diputuskan. Namun, waktunya belum bisa dipastikan," imbuh Dirk.
Dirk menuturkan, pemakaian VAR di Liga 1 2019 tidak semudah membalik telapak tangan. Membawa teknologi ini ke stadion tak menjamin inovasi selesai. Masih dibutuhkan pembelajaran bagi wasit serta melengkapi fasilitas penunjang di stadion.
"Tapi, memang tidak mudah juga, karena prosesnya seperti wasit, itu tidak bisa ujug-ujug pasang. Tidak bisa. Infrastruktur di stadion juga memungkinkan atau tidak," jelas Dirk di Grandkemang Hotel, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019).
"Banyak hal juga yang perlu dibicarakan. Memang dari perkiraan kami, dari segala syarat yang ada, paling cepat, waktu normalnya adalah pada 2021," urainya.