Bola.com, Bogor - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic baru empat bulan berkiprah di Indonesia. Tapi, mantan juru taktik Roda JC Kerkrade sudah punya penilaian sendiri terhadap sepak bola Indonesia. Khususnya Shopee Liga 1 2019.
Menurut Darije, dalam dua pekan berjalan, dirinya banyak melihat kejadian 'aneh' baik dilakukan oleh pemain dan perangkat pertandingan.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Terlalu Ngotot! Ternyata Jadi Penyebab Cedera Kevin Diks pada Laga Vs Jepang
Advertisement
"Dari pinggir lapangan, saya hanya bisa berusaha memahami apa yang mereka lakukan dengan mencoba berpikir positif. Karena mungkin saja kami yang akan mendapatkan keuntungan atau kerugian pada pertandingan berikutnya," ujar Darije pada jumpa media di Bogor, Selasa (28/5/2019).
Itulah mengapa Darije mengungkapkan dirinya akan berusaha untuk bereaksi berlebihan menyikapi apa yang terjadi di lapangan. Baginya, sepakbola Indonesia sedang berevolusi untuk menjadi lebih baik.
"Sebagai pelatih yang saat ini jadi bagian perkembangan sepak bola Indonesia, tentu saya ingin membantu pemain, wasit, klub dan sepak bola Indonesia agar lebih baik di masa depan," tegas Darije yang menjadi satu-satunya pelatih debutan di Shopee Liga 1 2019 ini.
Darije menambahkan, meski dibesarkan oleh kultur sepakbola Eropa, dirinya tidak serta merta menerapkan metodenya ke sepak bola Indonesia. Apalagi banyak kendala yang mesti dihadapi. Bukan hanya terkait infrastruktur tapi juga hal lain seperti jadwal yang terkait dengan kondisi geografis Indonesia.
"Ada satu lagi, kompetisi di Indonesia ini termasuk unik di dunia. Cuma disini, ada sepuluh klub yang mau juara. Ambisi mereka membuat liga menjadi ketat. Tapi, sekali lagi, dengan berpikir positif, saya berharap liga dan sepak bola Indonesia bisa lebih baik dari tahun ke tahun," kata Darije Kalezic.