Bola.com, Jakarta - Delapan anak-anak Indonesia yang tergabung bersama program Vamos Indonesia telah merasakan berlatih dan tampil di kompetisi sepak bola usia muda Spanyol tahun lalu. Vamos Indonesia pun berencana untuk memberangkatkan lebih banyak anak-anak Indonesia untuk bisa menimba ilmu sepak bola di Negeri Matador.
Helmy Putra Damanik, Muhammad Reza Kusuma, Aditya Affasha Riawan, dan Irsyad Furqoni, merupakan empat anak Indonesia yang telah tampil di liga resmi Spanyol sejak tahun lalu. Helmy dan Reza lebih dulu bertanding di Divison de Honor, kasta tertinggi sepak bola U-19 di Spanyol. Keduanya akan naik kelas dan bermain di Tercera Division atau Divisi 4 Liga Spanyol pada musim depan bersama Atletico Cristo.
Advertisement
Sementara itu, Affasha akan bermain bersama Real Racing Club de Santander di Division de Honor Grup 1 karena telah memiliki kartu Ficha, yang menjadi syarat utama seorang pemain boleh tampil di liga resmi Spanyol. Sedangkan Irsyad akan bermain di Divisi Liga Nacional Juvenil di Palencia, Spanyol.
Tak hanya empat pemain muda Indonesia tersebut, masih ada empat anak Indonesia lain yang juga tahun lalu sudah merasakan atmosfer sepak bola Spanyol. Nikola Filipovic Hutahayan, Mohammad Afganiladin, Rafyandi Yusuf Adzani, dan Andrew Jeremy Boediono akan tampil di Divisiones Regionales di Castile and Leon mulai musim 2019-2020.
"Bayangkan ada 100 anak Indonesia di Eropa sekaliber Egy Maulana Vikri, bisa dibayangkan akan seperti apa tim nasional kita? Tentu kita semua butuh anak-anak Indonesia yang bermain di liga pemuda di Eropa karena di sana segalanya sudah berjalan baik. Saya menyaksikan sendiri anak-anak Indonesia tidak kalah untuk bersaing di level internasional jika kesempatan iitu diberikan dan ada kemauan," ujar Founder Vamos Indonesia, Fanny Riawan, di Lapangan ABC Senayan, Rabu (29/5/2019) sore.
"Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kalau Egy sudah berhasil di Polandia, kami berharap nanti dari sini akan ada anak-anak yang juga sukses di Spanyol, Inggris, Belanda, atau pun di Jepang. Saya berharap jangan terus melakukan naturalisasi kalau kita punya anak-anak muda yang bagus seperti ini," lanjutnya sembari menunjuk anak-anak yang tergabung bersama Vamos Indonesia yang baru saja beruji coba dengan Tira Persikabo U-18.
Vamos Indonesia memang melakoni sebuah laga uji coba dengan Tira Persikabo di Lapangan ABC Senayan, Rabu (29/5/2019) sore. Dalam laga uji coba tersebut, kedua tim bermain imbang 1-1. Tim Vamos Indonesia diperkuat oleh para pemain yang sudah disebutkan di atas, di mana mereka tengah berlibur karena off season.
Ketua Pembina Vamos Indonesia, Mochamad Iriawan, merasa sangat senang melihat anak-anak Vamos Indonesia yang bermain begitu bersemangat dalam laga uji coba tersebut. Perwira tinggi kepolisian yang kini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lemhanas RI itu pun mengindikasikan bakal ada lebih banyak anak Indonesia yang akan menimba ilmu sepak bola di Spanyol.
"Bibit-bibit pemain yang dimiliki Idnonesia banyak dan bagus, memang pembinaan sejak usia di bawah 16 tahun itu harus dilakukan dengan baik. Tentu tidak bisa bekerja sendiri, karena butuh infrastruktur dan sebagainya. Pemain yang kita miliki bagus, tidak perlu naturalisasi. Tentu ke depan harus ada kerja sama yang baik di antara semua stakeholder agar pemain-pemain kita bisa lebih berkembang," ujar Mochammad Iriawan di tempat yang sama.
"Kami akan memberangkatkan lagi pemain ke Spanyol pada tahun ini," lanjut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, di mana Vamos Indonesia rencananya masih akan memberangkatkan sekitar 10 pemain pada tahun ini untuk menimba ilmu sepak bola di Spanyol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman Berharga Menimba Ilmu di Spanyol
Setelah laga uji coba antara Vamos Indonesia dan Tira Persikabo U-18, Bola.com mengajak Rafyandi Yusuf Adzani, atau yang karib disapa Aci, berbincang mengenai pengalaman yang dirasakannya saat menimba ilmu di Spanyol. Berbeda dengan Affasha yang sudah lebih dulu bermain di Spanyol, Aci tergolong baru merasakan musim perdana di Spanyol pada 2018-2019.
Dari sisi penampilan, Bola.com melihat bagaimana perkembangan fisik pun terlihat dari sosok pemain yang biasa beroperasi sebagai bek sayap itu. Ketika hendak berangkat ke Spanyol, Aci memiliki postur tubuh yang kecil dan kurus. Namun, kini posturnya semakin baik dengan adanya massa otot yang lebih terlihat.
"Proses latihan di sana sangat ketat. Saya mengikuti setiap proses tersebut, termasuk dalam pembentukan fisik. Bisa Anda lihat sendiri saat ini bagaimana tubuh saya lebih baik ketimbang sebelumnya," ujar Aci kepada Bola.com.
Selain itu, Aci juga bercerita bagaimana dirinya begitu tertantang ketika tiba di Spanyol. Menghadapi pemain-pemain seusianya yang memiliki postur tubuh lebih tinggi dan besar membuatnya begitu bersemangat untuk bisa lebih baik. Bahkan ia tidak ragu untuk belajar bermain di posisi yang berbeda untuk bisa memperlihatkan kelebihannya.
"Postur mereka lebih besar, jadi saya harus bisa berkembang dari sisi fisik maupun permainan untuk mengatasi persaingan. Selain itu saya belajar untuk bermain di posisi yang berbeda. Tak hanya di bek kanan, tapi juga di posisi gelandang bertahan dan juga bek kiri," ujarnya.
Setelah satu musim berkiprah di Palencia, Spanyol, Aci akan kembali ke Negeri Matador pada Agustus mendatang.
Advertisement