Bola.com, Solo - Dimas Galih Gumilang merasa sedih karena batal berseragam Persis Solo untuk Liga 2 2019. Kamis (30/5/2019) malam, menjadi momen terburuk dalam karier sepak bolanya setelah dinyatakan tereliminasi dari skuat Persis.
Pesepak bola berusia 27 tahun ini dicoret dengan alasan yang masih belum jelas. Dimas telah mengikuti proses seleksisejak bulan Februari lalu. Ia pun dinyatakan lolos dan menghuni lini depan tim Laskar Sambernyawa bersama Muhammad Isa dan striker gaek Ugiek Sugiyanto.
Baca Juga
Kekasih Kabarkan Hokky Caraka Dilarikan ke IGD Setelah Bela Timnas Indonesia Vs Filipina: Pipi Luka Dalam, Dijahit, Demam, Menggigil
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Advertisement
Pemain yang memiliki kemampuan pada kaki kirinya ini diturunkan pelatih Agus Yuwono dalam beberapa uji coba melawan Persik Kediri, Sriwijaya FC, dan Persebi Boyolali. Namun, Dimas Galih dan dua pemain lain yakni Fadli Dwi Permana dan Herudin sudah dinyatakan dicoret dari daftar skuat Persis.
"Sangat kecewa rasanya. Persis Solo adalah tim yang sudah saya impikan sejak kecil, meski saya asli Sukoharjo. Menjadi kebanggaan bila bisa berseragam Persis. Tapi memang saya belum berjodoh sepertinya," katanya kepada Bola.com, Jumat (31/5/2019).
Dimas Galih mengaku kecewa karena dicoret dengan alasan yang menurutnya tidak masuk akal.
"Kata manajemen hanya karena kuota tim yang berkurang menjadi 21 orang, makanya saya dicoret. Pelatih tidak bicara apapun, padahal selama ini saya merasa baik-baik saja baik dalam latihan maupun uji coba," ujarnya.
"Jika memang alasannya saya tidak pernah mencetak gol atau kurang berkontribusi dalam permainan tim, saya bisa menerima. Tapi ini karena skuat Persis mengalami perampingan. Sungguh aneh," kata Dimas Galih.
Persik Kediri tampaknya bakal menjadi pelabuhan Dimas Galih berikutnya. Meski berasal dari sekitar Solo, nama Dimas Galih pertama kali dikenal sebagai pemain yang sukses mengantarkan Persik promosi ke ISL pada 2013, saat dibesut pelatih Aris Budi Sulistyo.
Terpisah, pelatih Persis Solo, Agus Yuwono saat dikonfirmasi enggan menyampaikan secara spesifik alasan pencoretan ketiga pemain tersebut. Belum lama ini, Persis juga mencoret Riki Nata Pramana. "Memang benar ada pencoretan tiga pemain. Kalau soal sebabnya, silahkan bertanya ke manajemen," kata Agus Yuwono.