Bola.com, Jakarta - Aksi brutal gelandang Persebaya Surabaya, Elisa Basna, terhadap bek PSIS Semarang, Fredyan Wahyu, dalaml bentrok kedua tim pada pekan ketiga Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kamis (30/5/2019), memancing reaksi dari Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
Tisha meminta kesadaran dari semua pihak untuk mementingkan keselamatan dibanding adu gengsi di atas lapangan. Dari tayangan ulang, Basna terlihat dengan sengaja menjulurkan kakinya ke arah perut Fredyan Wahyu.
Advertisement
Untungnya, tekel mengerikan dari Basna tidak berefek cedera kepada Fredyan Wahyu. Bek Timnas Indonesia U-23 tersebut masih dapat melanjutkan pertandingan.
“Yang pertama, tak bisa dipungkiri bahwa tensi Liga 1 2019 memang tinggi. Kami selalu bersosialisasi kepada tiga pihak. Kami meminta tolong sama-sama, pemain, manajemen, juga turut mengedukasi hal ini,” ujar Tisha di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019).
Dalam kejadian tersebut, pelanggaran brutal Basna kepada Fredyan Wahyu hanya dihadiahi kartu kuning oleh wasit Mochammad Adung. Tisha mengatakan PSSI rutin mengevaluasi perangkat pertandingan pada setiap pekannya.
PSSI juga akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) untuk mencari solusi dari persoalan perilaku pemain di atas lapangan.
“Karena tak bisa kalau tidak bekerja sama. PSSI juga mengevaluasi wasit. Nanti salah satu bahasan kami ke APPI, menyosialisasikan kepada pemain, mengenai cedera atau risiko. Ini bukan soal pelanggaran, ini soal keselamatan pemain,” kata Tisha.